Kepala Bekraf Sebut F8 di Makassar 'Event' Spektakuler

Pesawat Aerobatic Jupiter melakukan atraksi saat memeriahkan pembukaan Makassar International Eight Festival and forum (F8) 2017 di Anjungan Pantai Losari Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (6/9/2017).
Sumber :
  • ANTARA/Yusran Uccang

VIVA.co.id – Kepala Badan Ekonomi Kreatif atau Bekraf Triawan Munaf memuji kolaborasi ekonomi kreatif dalam penyelenggaraan Makassar International Eight Festival and Forum (F8) dan Indonesia Creative Cities Conference (ICCC) 2017 di Panggung City Of Makassar, Anjungan Pantai Losari.

BRI CreatorFest 2024: Para Juara Kreatif Resmi Diumumkan

Triawan mengapresiasi penuh upaya Pemerintah Kota Makassar dan Sulawesi Selatan dan khususnya kepada Wali Kota Makassar Danny Pomanto sebagai kepala daerah inovator.

“Dan dengan ide kreativitas briliannya berhasil menggelar event spektakuler seperti yang kita saksikan. Kemarin saya sudah dikejutkan dengan pameran air show dari akrobat Jupiter dan Sukhoi yang ternyata besok akan digelar kembali,” ujar Triawan dalam keterangannya di Makassar, Kamis 7 September 2017.

Kementerian Ekraf dan Kemendagri Bentuk Tim Kecil untuk Kembangkan Ekonomi Kreatif di Daerah

Selain itu, Triawan menilai di saat kondisi perekonomian nasional ini, Makassar berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga mencapai 7,9 persen, yang merupakan pencapaian tertinggi di dunia.

Keberhasilan itu, kata Triawan, tidak lepas dari peran pemerintah kota dalam pengembangan ekonomi kreatif. Sehingga menurutnya, wajar pencapaian ekonomi kota Makassar mendapat perhatian dan pujian dari Presiden Jokowi.

Pemerintah Gandeng Pelaku Ekonomi Kreatif untuk Perkuat Ekosistem di Indonesia

Dia menilai, pertumbuhan ekonomi di Makassar ini dipengaruhi beberapa faktor, di antaranya pemberdayaan potensi pelaku usaha dan komunitas kreatif yang dikelola secara maksimal melalui event F8 yang berlangsung selama lima hari ke depan.

Dia melihat penyelenggaraan F8 ini telah mempresentasikan keterlibatan 13 dari 16 sub sektor ekonomi kreatif. Di antaranya, desain komunikasi visual, desain produk, fesyen, film, animasi video, fotografi, koreo, kuliner, musik dan penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, dan keberadaan siaran televisi serta radio.

“Semua itu adalah tanggung jawab kami di Bekraf dan dilaksanakan dengan nyata di kota Makassar,” kata dia.

Apalagi pada penyelenggaraan pertama Makassar F8 pada 2016, yang berlangsung selama tiga hari, perputaran atau transaksi uang tunai di lokasi kegiatan mencapai kurang lebih Rp5 miliar.

Selain itu, bersatunya antara unsur akademi, komunitas, pelaku usaha dan pemerintah, juga berkontribusi menumbuhkan perekonomian Makassar. ”Penyatuan sinergitas kokoh ini mempertontonkan kepada dunia, bahwa produk kreasi dan inovatif di kota ini memiliki daya saing dan keunggulan yang khas,” ucap Triawan.

Dengannya itu, dia berharap keunggulan yang dimiliki kota yang merupakan pintu gerbang perekonomian Kawasan Timur Indonesia (KTI) itu nantinya dapat mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan pendapatan masyarakat secara meluas.

“Sehingga ekonomi kreatif benar-benar menjadi tulang punggung sesuai dengan harapan Presiden RI ketika menyambut Bekraf di 2015 lalu. Sekali lagi selamat kepada pemerintah kota atas terselenggaranya F8 dan ICCC 2017 semoga diharapkan yang dicita-citakan ekonomi kreatif dapat terjelma,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya