Said Aqil: Kecam Myanmar, Salah Alamat Kepung Borobudur

Ketua Umum NU, Said Aqil Siroj.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siraj menilai, langkah ormas yang ingin mengepung Candi Borobudur sebagai bentuk protes kekejaman militer Myanmar terhadap etnis Rohingya salah alamat. Said mengatakan, Wali Umat Budha Indonesia (Walubi) sudah menyatakan sikap.

Kagumi Candi Borobudur, Peserta YDS 2024 dari Jepang: Megah dan Banyak Sejarah

"Iya salah alamat (mengepung Borobudur), dan Walubi sini juga mengeluarkan kecaman tindakan pemerintah Myanmar," ujar Said, sebelum bertemu Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, Jakarta, Selasa 5 September 2017.

Dia mengingatkan, Indonesia adalah bangsa yang sangat toleran. Begitu juga dengan umat Islam yang mayoritas memiliki sikap toleran.

Ini Dia Sosok di Balik Keberhasilan Pernikahan Megah di Candi Borobudur

Menurut dia, keberadaan Candi Borobudur, bukan hanya kebanggaan bagi umat Budha dan umat masyarakat lain seperti Islam. Tetapi juga sudah menjadi kebanggaan bangsa Indonesia karena menjadi simbol.

"Kita umat Islam bangga dengan Borobudur, bangga dengan Prambanan itu artinya kita toleran dengan hal ini. Ngapain sih ada Borobudur apa terus Islam kita kurang gitu," katanya.

Jokowi Ajak Keluarga Jalan-jalan ke Candi Borobudur saat Rakernas Hari Kedua PDIP

Kehadiran Said Aqil ke Istana, karena diundang Presiden Jokowi. Apa yang akan dibahas, ia sendiri belum mengetahuinya. Masalah Rohingya kemungkinan akan menjadi topik utama.

"Antara lain barangkali (soal Rohingya)," katanya. (mus)

Ketum Pimpinan Pusat (PP) Hikmahbudhi Candra Aditya Nugraha.

Rakernas Hikmahbudhi, Candra Aditya Soroti Upaya Penyempurnaan Candi Borobudur

Ketua Umum Hikmahbudhi Candra Aditya mengingatkan agar Hikmahbudhi jadi organisasi modern, religius dan intelek.

img_title
VIVA.co.id
14 September 2024