Cegah Macet Saat Idul Adha, Polisi Akan Rekayasa Lalu Lintas
- ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
VIVA.co.id – Dirlantas Polda Jawa Barat Kombes Pol Tomex Kurniawan menyebut sampai dengan hari ini, Kamis 31 Agustus 2017, kendaraan yang melintas Cikarang Utama setiap jamnya mencapai 2.500-3.000 unit. Diprediksi puncak volume kendaraan akan bertambah setelah selesai salat Idul Adha.
Guna mengantisipasi membeludaknya kendaraan hingga menimbulkan kemacetan, pihaknya siap melakukan rekayasa lalu lintas. Ini akan dilakukan bukan hanya di sepanjang jalur Cikopo-Palimanan saja, namun sampai Brebes Timur.
"Belajar dari Idul Fitri, tidak satu detik pun kami mengalihkan arus ke Pantura. Kecuali arus balik kemarin, kami menjaga pergerakan di Karawang. Kami memasang ATCS (Area Trafic Control System) di alteri. Sehingga pergerakan roda dua bisa kami hitung," ujarnya di Pos Cikopo, Jawa Barat.
Menurut dia, untuk menuju Jawa Tengah, dengan pembelajaran dari tahun lalu, kendaraan dimasukan ke jalur Kaligangsa selama satu-dua jam. Setelah itu Gringsing ditutup agar ada ruang kosong. Menurutnya cara ini efektif.
"Maka sampai ke Bexit itu sekitar 35 menit pada pergerakan 20-30 kilometer per jam. Setelah Pejagan ini penuh sampai Brexit, Pejagan tutup, Kaligangsa kita buka. Jadi seperti itu kongsinya yang kami sepakati bersama stakeholder kemarin di Korlantas. Apabilla Kaligangsa penuh, Pejagan penuh, maka kami alihkan di 214 Palikanci," ujarnya menjelaskan.
Korlantas sudah punya penetrasi exit tol di mana ada enam mulai dari Palikanci, Malangbong, Kerta Jati yang dioperasikan. "Begitupun di Idul Adha ini, kami melakukan demikian dan kami terus memantau dari CCTV, terkoneksi ke Jasa Marga, Dinas Perhubungan, TMC Polri. Maka walaupun terjadi kapasitas yang besar, kami akan melakukan skenario baik di tengah maupun di selatan.” (mus)