Kenaikan Anggaran DPR ke Luar Negeri Dinilai Pemborosan
VIVA.co.id – Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional, Yandri Susanto, mempertanyakan adanya kenaikan anggaran kunjungan kerja (kunker) luar negeri DPR. Hal itu dinilai menghamburkan uang negara dan pemborosan.
"Subtansinya apa sih kunjungan ke luar negeri? Itu kan apa memang ada korelasinya dengan tugas-tugas dewan?" kata Yandri di Gedung DPR, Jakarta, Kamis 31 Agustus 2017.
Ia mempertanyakan, misalnya korelasi antara kunjungan kerja terhadap kinerja legislasi atau pengawasan. Kalau pun ada korelasinya, maka memang bisa dipertanggungjawabkan. Meski demikian ia juga mempertanyakan urgensinya.
"Tapi kalau misalkan cenderung menghambur-hamburkan uang negara, sekali lagi itu melukai rasa keadilan masyarakat, sebaiknya disoroti kembali," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR Anton Sihombing mengatakan, ada kenaikan anggaran kunjungan kerja luar negeri DPR. Meski demikian ia tak menyebut secara detail angkanya. "Dulu kan sempat moraturium ke luar negeri," kata Anton di Gedung DPR, Jakarta, Kamis 31 Agustus 2017.
Ia menjelaskan, alasan dinaikkannya anggaran kunjungan kerja karena ada perubahan kurs dan naiknya harga tiket. Meski begitu ia memastikan kenaikan anggaran ini bersifat transparan. (mus)