Papua Masih Memanas, Bandara Bilogai Diduduki Massa
- VIVA.co.id / Banjir Ambarita (Papua)
VIVA.co.id – Ribuan warga dari berbagai daerah di Kabupaten Intan Jaya Papua melakukan penyerangan dan menduduki Bandara Bilogai Sugapa, Kamis, 31 Agustus 2017.
Aksi anarki ini diduga ditengarai oleh ketidakpuasan warga atas putusan Mahkamah Konstitusi terkait hasil Pilkada Intan Jaya yang menetapkan pasangan Natalis Tabuni dan Yann Robert Kobogoyauw.
Dari informasi yang dihimpun, aksi ribuan warga ini, selain menduduki Bandara Bilogai Sugapa, mereka juga membuat palang di kawasan bandara dari kayu, batu dan tiang listrik.
Massa juga membakar ban, sehingga membuat aktivitas Bandara Bilogai Sugapa menjadi lumpuh.
Dan yang lebih parah, massa juga diketahui melakukan pembakaran di tiga kantor milik Pemerintah Daerah Intan Jaya yakni kantor Dinas Kesehatan, Bappeda dan Kesbangpol.
"Aktivitas masyarakat hampir tidak ada. Kios-kios tertutup semuanya. Kelompok massa yang melakukan aksi masih berkumpul di tempatnya masing-masing," ujar Juru Bicara Polda Papua Kombes Ahmad Mustafa Kamal.
"Untuk Bandara Sugapa hingga kini belum bisa dibuka, masih dilakukan negosiasi dari aparat kepolisian dengan massa pendemo."
Ahmad mengatakan, saat ini Kapolres Paniai telah tiba di Kabupaten Sugapa dengan menggunakan helikopter dari Nabire. "Rombongan mendarat di tanah lapang di antara kantor DPR dan kantor PU," ujarnya.
Sebelumnya, pada Rabu, 30 Agustus 2017, biang kericuhan sudah muncul ketika massa berkumpul di depan Kantor Bupati Kabupaten Intan Jaya.
Saat itu, tiba-tiba usai aksi muncul sejumlah orang yang melakukan pembakaran di beberapa kantor pemerintah. Mereka menggunakan bahan bakar berupa solar dan disiram ke dalam ruangan.
Namun beruntung, pembakaran itu dapat ditanggulangi, meski telah melahap sejumlah bagian kantor. Tercatat ada tiga kantor yang dibakar yakni, Dinas Bappeda, Dinas Kesbangpol dan Dinas Kesehatan Kabupaten Intan Jaya. (ase)