Warga Copot Foto Wali Kota Tegal
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Penangkapan Wali Kota Tegal Siti Masitha dalam operasi tangkap Komisi Pemberantasan Korupsi mendapatkan respons serentak dari warga Tegal. Mereka mendatangi kantor Bali Kota Tegal dan mencopot foto sang Wali Kota, Selasa malam, 29 Agustus 2017.
Warga berasal dari unsur PNS, aktivis, serta masyarakat. Selain mendatangi kantor Balai Kota, ratusan warga juga menggeruduk rumah din Siti Masitha sambil membentangkan spanduk terkait dukungan penegakan hukum terhadap KPK.
"Turunkan Masitha, turunkan Masitha," teriak massa sambil mencopot foto Wali Kota Tegal di dinding kantor Balai Kota.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, membenarkan ihwal protes warga pasca Wali Kota Tegal terjaring KPK. Namun Ganjar meminta agar warga yang kecewa terhadap kepemimpinan Masitha tak perlu merespons berlebihan. Apalagi hingga menimbulkan kericuhan.
"Ya enggak usahlah (mencopot foto). Memang Kota Tegal dulu ada problem di internalnya," kata Ganjar ditemui usai acara di kantor DPD PDI Perjuangan.
Problem yang dimaksud terkait masalah antara jajaran PNS dengan sang Wali Kota. Pada tahun 2015 silam, sejumlah PNS sempat menggungat Wali Kota di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). "Ya pasti mereka situasi batinnya berkecamuk, dulu ada persoalan di sana, " kata dia.
Dalam OTT KPK Selasa petang, satgas KPK tak hanya mengamankan Wali Kota Tegal. Lembaga antirasuah itu mengamankan empat orang lain terkait kasus dugaan suap alat kesehatan infrastruktur rumah sakit di Kota Tegal. Selain itu, satgas juga mengamankan uang ratusan juta dalam OTT tersebut.
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, mengungkapkan bahwa lima orang itu ditangkap dari tiga kota berbeda. Pertama di Jakarta, Tegal, dan Balikpapan. Tim satgas pun saat ini tengah membawa kelima orang tersebut ke Gedung KPK.
"Kami amankan lima orang dan sedang dalam proses dibawa ke kantor KPK untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Febri. (ase)