Maria Dihantam Batu dan Terkubur Pasir di Depan Ayahnya
- VIVA.co.id/Jo Kenaru
VIVA.co.id – Tebing pasir itu tiba-tiba ambrol dan mengubur Maria Andriani yang sedang berlari menuju ayahnya yang sedang menggali pasir di lokasi tambang pasir Bogor Weol Cancar, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur, Kamis, sekira pukul 15.00 waktu setempat.
Bocah berusia 7 tahun itu pun tewas seketika. Tubuh mungil murid kelas I SDI Wae Belang Cancar tertindih batu berukuran besar, sehingga butuh waktu hampir satu jam untuk mengeluarkan jasad Riani dari timbunan pasir dan tanah.
Jenazah Riani kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit St. Rafael Cancar untuk dimandikan sebelum akhirnya disemayamkan di rumah orang tuanya di Beo Rahong.
Kematian bocah tujuh tahun ini menyisakan pedih yang mendalam bagi Belasius Maru, ayahnya. Betapa tidak, Belasius menyaksikan langsung longsoran tanah pasir dan batu menghujam tubuh anaknya yang sedang berlari ke arahnya.
"Saya sempat melarang Riani datang ke saya tapi dia terus lari ke saya. Saya pun sudah siap menyambutnya. Saat itu terakhir kalinya saya menatap dia dari jarak sekitar 10 meter," kata Belasius.
Kematian Riani juga menyisakan duka bagi Aflia Ulus, bibi korban. Dikisahkan Ulus, sebelum menuju lokasi galian pasir yang berjarak hanya sepelempar batu dari rumahnya, Riani sempat pamitan ingin menemui ayahnya yang sedang menggali pasir. Tak dinyana, itu ternyata menjadi perjumpaan terakhir dia dengan keponakannya.
"Waktu dia pamit itu saya masih makan. Dan baru saja dia berlalu dari hadapan saya, saya dengar bunyi seperti gemuruh dan begitu saya cek ternyata ada longsoran pasir kemudian saya dengar suara teriakan dari bapaknya (Belasius)," ujar Alfia Ulus.
Maria Andriani merupakan anak bungsu dari dua bersaudara, pasangan Belasius Maru (37) dan Meti Suryati Mbasur (30). Tak lama setelah dilahirkan pada pertengahan tahun 2010 lalu di Beo Rahong, Riani kemudian diasuh oleh Dus Lemot, pamannya yang tinggal di Weol Cancar.
Dus sendiri merupakan anak dari Siprianus Jehamat yang merupakan kakek dari Riani sekaligus pemilik lokasi tambang pasir Bogor Weol tempat Riani tewas.
Seperti disaksikan, lokasi kejadian telah dipasangi garis polisi. Polisi juga telah meminta keterangan dari sejumlah orang yang pada saat kejadian tengah menggali pasir bersama Belasius, ayah korban.
Jo Kenaru/Manggarai-NTT