Denpasar, Mataram, dan Kupang Terancam Krisis Air Tanah

Ilustrasi/Kekeringan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Siswowidodo

VIVA.co.id – Sejumlah daerah di Indonesia dalam ancaman krisis ketersediaan air tanah. Demikian hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Mengutip laporan BMKG mengenai ketersediaan air tanah di Indonesia yang diperbarui terakhir pada 11 Agustus 2017, terdapat sejumlah kota besar di Indonesia sedang dalam kondisi terancam krisis air bawah tanah.

Baca Juga:

Ada pun sejumlah daerah Indonesia yang sedang dalam kondisi krisis air tanah, atau memiliki ketersediaan kurang dari 0 (nol) persen yakni, Kupang, Mataram, Denpasar, dan sebagian wilayah di Kepulauan Flores.

Sementara itu, untuk daerah yang memiliki ketersediaan air tanah antara 0-20 persen meliputi, sebagian Denpasar, Surabaya, dan Kota Bandung Jawa Barat.

Kondisi minimnya ketersediaan air tanah ini mengkhawatirkan. Sebab, pasokan air ini merupakan salah satu sumber daya air selain sungai dan air hujan.

Air tanah juga memiliki peran untuk memasok ketersediaan air minum dan kepentingan rumah tangga atau industri.

BPBD Jakarta Keluarkan Peringatan Dini, Banjir Rob Berlangsung hingga Awal 2025

Ketersediaan air tanah di Indonesia pada Agustus 2017

FOTO: Peta sebaran ketersediaan air tanah di Indonesia pada Agustus 2017/BMKG

Hujan Bakal Guyur Sejumlah Kota Besar di Indonesia Hari Ini
Ilustrasi - Seismograf, alat pencatat getaran gempa.

2.702 Kali Gempa Guncang Sulawesi Tengah Sepanjang 2024, Didominasi Aktivitas Sesar Palu Koro

Intensitas guncangan paling banyak terjadi pada Oktober dengan jumlah 301 kali gempa,

img_title
VIVA.co.id
2 Januari 2025