Ketika Anak Muda Indonesia Mulai Meninggalkan Sejarah
- VIVA.co.id/Isra Berlian
VIVA.co.id – Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 72, dijadikan momen refleksi oleh Sejarawan Asep Kambali. Tak hanya itu, dia pun sempat mengungkapkan kekhawatirannya terhadap pengetahuan sejarah generasi muda Indonesia. Menurutnya, banyak anak muda Indonesia yang justru semakin meninggalkan sejarah.
"Itu tidak terlepas dari soal kurikulum di sekolah, dan konsumsi tayangan tv pe rhari, internet, gadget, semua akhirnya melupakan sejarah," ungka Asep saat ditemui di Kawasan Kota Tua, Jakarta, Rabu 16 Agustus 2017.
Padahal, menurut Asep, sejarah itu sendiri demikian penting untuk kemajuan suatu bangsa. Suatu bangsa, lanjut Asep, tidak akan maju jika tidak mengetahui dari mana bangsa itu berasal. Sebab itu, fungsi sejarah juga sebagai pijakan.
"Manusia secara umum kalau tidak memiliki ingatan masa lalu kan amnesia, ingatan masa lalu itu penting untuk pijakan kalau mau maju harus ada pijakan, masa kini tidak mungkin kita dapatkan saat ini kalau tidak dari perjuangan pendahulu bangsa," kata dia.
Dia melanjutkan bahwa saat ini bangsa Indonesia, khususnya anak muda tengah berjuang melawan lupa. "Kita saat ini sedang proses meninggalkan sejarah, apa yang Bung Karno bilang tentang Jangan Sekali-kali melupakan sejarah itu terjadi hari ini. Banyak anak muda yang mengganggap sepele persolan sejarah," kata dia.
Asep melanjutkan, "Bangsa yang besar bangsa yang menghargai sejarah, saya ada quote menarik ‘untuk menghancurkan suatu bangsa hancurkan ingatan sejarahnya', dan kita sedang dalam proses itu." (asp)