Kampanye di Kampus, Liga Muslim Dunia Serukan Islam Moderat

Sekjen Liga Islam Dunia Muhammad bin Abdulkarim di Universitas Al Azhar
Sumber :
  • VIVA/Syaefullah

VIVA.co.id – Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) bersama Rabitha Al Alam Al Islami (Liga Muslim Dunia) menggelar seminar Internasional 'Peran Perguruan Tinggi dalam Penguatan Pemikiran Islam Moderat, di kampus UAI Jakarta Selatan, Senin, 14 Agustus 2017.

Kemenag dan Universitas Al Azhar Resmikan Pembangunan Markaz Tathwir Indonesia

Dalam kesempatan itu, Sekretaris Rabithah Al Alam Al Islam, Muhammad bin Abdulkarim Al Isaa menyampaikan tiga pokok bahasan mengenai peran dan tanggung jawab perguruan tinggi, tantangan bagi pemikiran Islam moderat, dan kiat merawat serta melestarikan pemikiran Islam moderat.

Isaa juga menekankan semangat lembaga untuk menyuarakan hakikat Islam yang sejati dan prinsip-prinsip yang toleran dalam kehidupan beragama.

Sekjen: Islam Tengah Zulhas Tegaskan PAN Partai Inklusif dan Moderat

"Mengkampanyekan penguatan sikap moderat, memberikan perhatian terhadap fenomena ekstrimisme, dan menunjukan sikap terbuka terhadap berbagai pemikiran dan kebudayaan dalam rangka saling memberi dan menerima secara positif dan proposional," kata Abdulkarim.

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Hidayat Nur Wahid menambahkan, dialog ini mengokohkan visi Islam yang moderat melalui jalur-jalur pendidikan di Tanah Air.

Menag Minta Kampus Utamakan Ajaran Islam Moderat

Tentunya, dengan dialog semacam ini memberikan sebuah penegasan bahwa yang diinginkan ialah Islam yang moderat, yang jauh dari sikap intoleransi, liberalis, maupun sekularis. "Tapi Islam yang rahmatal lil alamin, sebagaimana yang diajarkan Nabi Muhammad SAW kepada kita semua," kata Hidayat Nur Wahid.

Sementara itu, Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia, Ahmad Lubis menekankan pentingnya peran pendidikan dalam membangun akidah, pemikiran, dan pemahaman Islam yang benar di kalangan Islam.

"Peran Perguruan Tinggi sangat penting dalam mengajarkan nilai, hakikat, dan prinsip Islam yang benar dengan tepat serta terbebas dari pemikiran maupun ajaran yang menyimpang," kata Ahmad Lubis.

Kemudian, kata Ahmad Lubis, bahwa peran perguruan tinggi dan pengaruhnya dalam menghadapi tantangan dan problematika yang berkenaan dengan pengetahuan, pemikiran, dan wacana moderasi Islam, metode membangun sikap moderat.

Serta mengkampayekan etika dalam dalam menyikapi perbedaan di tengah umat Islam dan berbagai jalan untuk memperkuat semangat kebersamaan di tengah masyarakat dalam rangka mewujudkan kemaslahatan dan mencegah kemudaratan. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya