Kanwil Kementerian Agama di Yogya Tolak Full Day School

Ilustrasi/siswa Sekolah Dasar.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Daerah Istimewa Yogyakarta menolak kebijakan lima hari sekolah dalam sepekan. Kebijakan tersebut dinilai mengancam eksistensi madrasah diniyah, yang biasa mengajarkan pendidikan agama usai jam sekolah formal.

Kementerian Agama Dorong Penerjemahan Regulasi Zakat dan Wakaf untuk Diplomasi Global

Meskipun tidak berada di kawasan pedesaan, namun dari 368 Madrasah Diniyah yang dinaungi Kanwil Kemenag DI Yogyakarta didominasi siswa pedesaan.

Kepala Kanwil Kemenag DIY, Muhammad Lutfi Hamid, mengatakan keputusan tidak melaksanakan lima hari sekolah ini sesuai dengan arahan dari Menteri Agama.

Pemerintah Mau Terbitkan Surat Edaran Terkait Libur Sekolah saat Ramadan

"Ada tiga pertimbangan yang mendasari kami mengambil kebijakan. Pertama adalah kebanyakan siswa madrasah diniyah adalah siswa yang berasal dari pedesaan. Kedua jika dibandingkan dengan sekolah umum, soal etika dan ahlak, madrasah diniyah lebih banyak mengajarkan," kata Lutfi, Senin, 14 Agustus 2017.

Selama ini jam pelajaran di sekolah umum lebih panjang dibanding madrasah diniyah. Setiap harinya, jam pelajaran dimulai dari pukul 07.00 WIB–15.00 WIB. Sehingga, jika kebijakan lima hari sekolah diterapkan, maka tidak akan merubah kondisi yang berlangsung sekarang.

MTQ Internasional Siap Digelar di Jakarta, Ada 38 Negara Ikut Serta

Disamping itu, Lutfi menjelaskan, siswa yang berasal dari pendesaan lebih banyak meluangkan waktunya sepulang sekolah untuk membantu berbagai kegiatan orang tua.

"Kami juga kuatir, jika nantinya lima sekolah ini diterapkan, maka kegiatan belajar siswa di luar jam sekolah semisal di Tempat Pembelajaran Al-Quran (TPA) yang biasa berlangsung sore hari terhenti," ujar dia.

Sementara terkait dengan empat lembaga pendidikan yang menolak imunisasi Measles-Rubella di DIY, Lutfi memastikan hal itu sudah selesai dan bersedia diimuniasi. Ke depan untuk mengantisipasi kejadian yang sama, Kanwil Kemenag DI Yogyakarta meminta pejabat di tingkat Kantor Urusan Agama (KUA) untuk mendampingin petugas dari Dinas Kesehatan. (ren)

Cecep Khairul Anwar, Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah Kementerian Agama

KUA Berkonsep Green Building Mulai Dibangun Tahun Ini, Target 160 Unit

Kementerian Agama pada tahun 2025 ini akan segera membangun Kantor Urusan Agama atau KUA. Namun konsepnya berbeda dari biasanya, yakni dengan konsep ramah pada lingkungan

img_title
VIVA.co.id
17 Januari 2025