Dinilai Usik Sistem Diniyah, NU Bogor Tolak Full Day School
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA.co.id – Pengurus Cabang Nahdhlatul Ulama atau NU Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menolak kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang telah memberlakukan full day school di tingkat Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas atau SMA maupun untuk sekolah di bawah naungan Kementerian Agama.
Bukti penolakan tersebut, mereka membacakan deklarasi di hadapan ratusan siswa melalui surat pernyataan yang diserahkan kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor.
"Hari ini kami mendeklarasikan menolak kebijakan Menteri Pendidikan RI," kata Ketua PC NU Kabupaten Bogor, Romdon di Bogor, Jabar, Minggu 13 Agustus 2017.
Ia mengatakan, yang melatarbelakangi NU Kabupaten Bogor menolak full day school karena akan mematikan pendidikan diniyah di beberapa daerah di Indonesia. Para siswa pendidikan diniyah diketahui usai mengikuti kegiatan belajar mengajar dj SD, pada sorenya belajar agama.
"Jadi kalau full day school diberlakukan, mereka tidak bisa belajar di diniyah, sedangkan sekolah NU di Kabupaten Bogor ini mencapai empat ratus sekolah," ujarnya.
Sementara itu, Ade Rohendi, Ketua DPRD Kabupaten Bogor mengatakan, pihaknya akan menyampaikan aspirasi warga NU ini kepada Bupati Bogor.
"Kami atas nama Ade Rohendi menilai Menteri Pendidikan sangat gegabah dalam mengambil keputusan," kata Ketua DPRD Bogor. (mus)