Gempa Bengkulu, Pasien RSUP M Djamil Padang Dievakuasi
- Andri Mardiansyah/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Gempa bumi berkekuatan 6,6 Skala Richter, dengan kedalaman 10 kilometer berada di 3.75 Lintang Selatan dan 101.56 Bujur Timur mengguncang Provinsi Bengkulu. Gempa itu terjadi sekitar pukul 10.08 WIB pagi tadi.
Walau tidak berpotensi tsunami, namun getaran Gempa Bumi 6,6 SR tersebut dirasa cukup kuat di Kota Padang dan sejumlah wilayah lain yang ada di Sumatera Barat. Bahkan, sebagian warga kota Padang sempat panik dan keluar dari rumah.
Tak terkecuali di RSUP M Djamil Padang. Rumah Sakit ini selalu melakukan prosedur evakuasi terhadap pasien jika terjadi gempa bumi yang dirasa cukup kuat. Sejumlah pasien dievakuasi menuju halaman depan.
Pantauan di lapangan, sesaat setelah gempa 6,6 SR, sejumlah keluarga pasien dan perawat berhamburan keluar ruangan dengan membawa pasien yang masih berada di tempat tidur, lengkap dengan peralatan medis. Mereka menuju halaman yang berada tepat di depan ruangan instalasi gawat darurat.
"Saat gempa terjadi, saya tengah berada di lantai tiga. Getarannya cukup kuat, saya bergegas turun ke bawah," kata M Yusuf, salah satu keluarga pasien, Minggu 13 Agustus 2017.
Sementara itu, untuk mencari tahu apakah di wilayah Sumatera Barat terdampak kerusakan maupun korban jiwa yang timbul akibat gempa 6,6 SR Bengkulu tersebut, hingga saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Barat, masih memantau di seluruh kabupaten dan kota yang berpotensi terdampak.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Sumatera Barat R. Pagar Negara mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pantauan dari pokso Pusdalop untuk mencari tahu apakah ada daerah yang terdampak gempa Bengkulu tersebut, terutama di wilayah perbatasan tepatnya di Kabupaten Pesisir Selatan.
"Dari 19 Kabupaten dan Kota yang ada, 12 di antaranya sudah kita kontak. Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan bangunan maupun korban jiwa yang timbul akibat gempa tadi," ujarnya. (mus)