Miko Ungkap Siapa Penyewa Safe House KPK di Kelapa Gading
- Edwin Firdaus - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Setelah memperlihatkan safe house atau rumah sekap saksi KPK di Depok, Niko Panji Tirtayasa atau Miko, juga menunjukkan safe house lainnya di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Miko mengatakan, safe house ini merupakan rumah yang dikontrak dari pemiliknya. Tapi seluruh biaya sewa rumah tidak dibiayai KPK, melainkan oleh 'pemodal'. Salah satunya adalah adik dari calon wali kota Palembang yang kalah. Kemudian ada juga calon wali kota dan bupati yang kalah di wilayah Sumatera Selatan.
Miko menuturkan, ia berada di rumah itu sejak Oktober 2013 hingga Februari 2014. Selama di rumah itu, Miko, mengaku sempat didatangi penyidik KPK bernama Novel Baswedan, Ibrahim Kholil dan Irawan. Mereka datang sebanyak dua kali.
"Jadi di rumah ini kita semua diatur. Dari mulai BAP, nanti bicara apa di persidangan, maupun saksi-saksi," kata orang dekat terpidana KPK Muchtar Effendi ini.
Sementara itu, terkait safe house ini, Ketua Pansus angket KPK Agun Gunandjar meminta KPK memberi penjelasan di rapat Pansus. Dia meminta KPK tidak lagi hanya memberi keterangan-keterangan di media.
"Kita sama-sama duduk bareng. Berdiskusi membicarakan untuk sebuah kebenaran, keadilan, untuk rakyat. Capek kita selalu berpolemik," kata Agun.
Sebelumnya, Panitia Khusus angket KPK mengunjungi safe house atau rumah sekap saksi KPK di Jalan TPA, Depok, Jawa Barat, Jumat, 11 Agustus 2017.
Miko yang juga hadir dalam kesempatan ini menjelaskan bagaimana dia tinggal di rumah tersebut. Miko, katanya, tidak bisa keluar untuk membeli makanan sendiri. Sedangkan untuk kebutuhan makan dan lainnya itu diurus petugas yang menjaga Miko saat itu.
"Kenapa saya bilang rumah sekap, karena saya tidak bisa keluar," kata Miko di lokasi.