Selain Adhyaksa, Menpora Imam Nahrawi Juga Temui Jokowi

Menpora Imam Nahrawi
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA.co.id – Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, tiba-tiba datang mendadak ke Istana Negara. Tak ada agenda dijadwal resmi Presiden Joko Widodo. Sebelumnya, Ketua Kwarnas Pramuka, Adhyaksa Dault juga menemui Jokowi di Istana

Menag Yaqut Buka Suara Soal HTI Diduga Gelar Kegiatan di TMII

Imam datang menggunakan kendaraannya, Toyota Innova, dengan plat RI-49. Imam terburu-buru memasuki kompleks Istana.

Saat disinggung apakah kehadirannya juga untuk klarifikasi terkait persoalan HTI, Imam belum mau memberi keterangan jelas.

HTI Diduga Gelar Kegiatan di TMII, Polisi Akan Periksa Panitia Penyelenggara Acara

"Dipanggil, dipanggil," katanya sambil masuk Istana, Kamis 10 Agustus 2017.

Sebelumnya, Adhyaksa menemui Presiden Joko Widodo. Tujuan kedatangan Adhyaksa untuk memberikan klarifikasi terkait tuduhan ia sebagai pendukung Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Selain itu, dia juga mau mengundang Jokowi untuk membuka agenda Raimuna Nasional Pramuka, akhir pekan ini.

HTI Diduga Bikin Acara Metamorfoshow di TMII, Polisi: Izinnya untuk Isra Mi'raj

"Itu (klarifikasi pendukung HTI) pasti nanti disampaikan, pasti itu," kata Adhyaksa, sebelum bertemu Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis 10 Agustus 2017.

Dia belum mau memberi keterangan jelas soal klarifkasi itu. Namun Adhyaksa berjanji, setelah bertemu Jokowi dia akan memberikan keterangan resmi.

Sebelumnya, anggaran Kwartir Pramuka ditahan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. Penahanan anggaran ini imbas beredarnya video Adhyaksa yang dituding sebagai salah satu pendukung HTI. Adapun HTI sudah dibubarkan pemerintah melalui Perppu Nomor 2 tahun 2017 tentang Ormas. HTI dianggap bertentangan dengan Pancasila.

Sekretariat organisasi Hizbut Tahrir Indonesia Jawa Barat di Kota Bandung pada Rabu, 19 Juli 2017.

Guru Besar UMJ Ingatkan Gerakan Pro-Khilafah Masih Eksis di RI dengan Modus Baru

Guru Besar Ilmu Politik di Universitas Muhammadiyah Jakarta mengingatkan kepada seluruh pihak bahwa pergerakan kelompok pro-khilafah masih tetap eksis di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
29 Februari 2024