Palsukan Dokumen, 345 Guru Bobol Bank Hingga Rp34 Miliar

Ilustrasi ijazah palsu.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Bayu Nugraha

VIVA.co.id – Bank Perkreditan Rakyat (BPR) menderita kerugian hingga Rp36 miliar usai mencairkan pinjaman kepada 345 orang guru di Jawa Barat. Ini terjadi lantaran seluruh dokumen yang diajukan seluruhnya terbukti palsu.

Kasusnya jadi Kontroversi, Jaksa Minta Hakim Bebaskan Guru Supriyani dari Segala Tuntutan

Sejauh ini sudah ada 13 orang yang menjadi tersangka. Dengan seorang diantaranya adalah oknum pegawai BPR. Pemeriksaan polisi, sindikat penipu ini terbilang rapi dalam pekerjaannya.

"Yang mereka buat ini (dokumen), akurasinya cukup baik. Kalau sekilas nampak asli," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Yusri Yunus, Rabu, 9 Agustsu 2017.

Wapres Gibran Minta Jangan Lagi Ada Kasus Kriminalisasi Guru

Aksi pembobolan dana di BPR Jawa Barat ini terbongkar setelah ada kecurigaan hasil audit terhadap keabsahan sertifikat yang diagunkan para guru.

Diketahui, masing-masing guru bisa mencairkan uang hingga Rp80 juta di BPR. Lalu selanjutnya uang itu dibagi ke beberapa pihak.

Lindungi Guru dari Kekerasan, Wapres Gibran Dorong ada UU Khusus

"Pemilik sertifikat palsu 30 persen, lalu Rp12 juta untuk YY (pembuat sertifikat) dan sisanya dibagikan ke beberapa pihak termasuk pihak bank," ujar Yusri.

Menteri Abdul Mu'ti Bahas Ini dengan Kapolri

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti menemui Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri pada Selasa, 12 November 2024.

img_title
VIVA.co.id
12 November 2024