UIN Yogya Klaim Mudah Patahkan Argumen Muslim Anti-Pancasila

Massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) saat demonstrasi di depan Istana Negara beberapa waktu silam.
Sumber :
  • VIVA/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta mengklaim memiliki kemampuan menghadapi kelompok-kelompok muslim anti-Pancasila.

Anggota MPR Ida Fauziyah Ajak Masyarakat Amalkan Nilai-nilai Luhur 4 Pilar Kebangsaan

Hal itu disampaikan Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof Yudian Wahyudi, dalam forum peluncuran Pusat Pancasila dan Bela Negara di kampus setempat pada Rabu, 9 Agustus 2017.

Menurut Rektor, kelompok-kelompok mayoritas yang anti-Pancasila, termasuk Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), mempelajari dan membaca kitab yang sama dengan yang dipelajari di UIN Sunan Kalijaga. 

Pengamat Ingatkan Pemerintah Harus Antisipasi Penyebaran Paham Khilafah saat Pilkada

"Apa yang mereka jadikan rujukan, juga kami pelajari di sini. Bahkan, banyak yang kami pelajari namun tidak mereka pelajari," katanya.

Dengan kemampuan olah ilmu berdasarkan rujukan yang sama, kata Rektor, UIN Sunan Kalijaga dapat mengetahui ke arah mana mereka akan berpijak selanjutnya. Berbeda jika mereka dihadapkan dengan pakar perguruan tinggi yang tidak berbasis agama Islam.

Kata Gerindra soal Penghapusan Utang Petani-Nelayan

"Kelompok anti-Pancasila ini berbicara dengan dalil keagamaan, akan dijawab dengan pendapat pakar, tentu saja tidak nyambung," katanya.

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Zulkifli Hasan, menyambut baik peluncuran Pusat Pancasila dan Bela Negara itu. Menurutnya, itu yang pertama, semacam pusat studi tentang Pancasila yang didirikan di lingkungan perguruan tinggi Islam.

Zulkifli mengingatkan, sebenarnya yang bermasalah adalah implementasi Pancasila sehingga itu yang harus ditangani.

Kepala BPIP Yudian Wahyudi

Kepala BPIP Sebut Pancasila Bikin Setiap WNI Terlahir sebagai Calon Presiden

Kepala BPIP mengatakan bahwa Pancasila sebagai ideologi negara membuat WNI berhak menjadi Presiden Republik Indonesia karena semua orang yang sejajar.

img_title
VIVA.co.id
19 Desember 2024