Gempa di Cilacap, Warga Yogya Berhamburan Keluar Rumah

Kendaraan melintas di dekat Tugu Yogyakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Noveradika

VIVA.co.id – Gempa bumi berkekuatan 5.3 skala richter yang mengguncang barat daya Cilacap, Jawa Tengah, pada Kamis malam, 3 Agustus 2017, ternyata juga dirasakan warga Yogyakarta. Warga berhamburan ke luar rumah setelah beberapa saat merasakan guncangan.

Persib Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Bumi Kabupaten Bandung

"Gempa terasa cukup besar sampai kita keluar rumah," kata Anang, warga Imogiri Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Kamis 3 Agustus 2017.

Anang mengira, gempa bumi berpusat di Bantul seperti saat kejadian gempa bumi Bantul 2006 silam yang berpusat di darat. "Eh ternyata pusat gempa di barat daya Cilacap Jateng," ujarnya.

Gempa Bumi 4.8 Magnitudo Berpusat di Darat Guncang Gianyar Bali

Meski getaran gempa cukup namun Anang mengaku tak ada kerusakan pada bangunan rumah. "Hanya panik dan lari ke luar rumah," tuturnya.

Kepala BPBD Kabupaten Bantul Dwi Daryanto mengakui, gempa hampir dirasakan warga Bantul bahkan hingga Kota Yogyakarta. Sejauh ini, belum ada laporan kerusakan.

BMKG Sebut Gempa di Bandung Akibat Aktivitas Sesar Garsela, Apa Itu?

"Semua masih aman. Hanya terjadi kepanikan sedikit dan itu wajar," ujarnya.

Sebelumnya, gempa berkekuatan 5.3 Skala Richter mengguncang barat daya Cilacap pada pukul 23:14:23 WIB. Letak gempa berada pada 8.42 LS dan 108.99 NT atau sekitar 79 kilometer barat daya Cilacap Jawa Tengah pada kedalaman 22 kilometer.

BMKG memastikan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. (mus)

Gempa bumi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Badan Geologi Ungkap Penyebab Gempa Bandung karena Sesar Kertasari

Badan Geologi mengungkap bencana alam gempa bumi di Bandung, Jawa Barat pada 18 September 2024 lalu disebabkan karena sesar atau patahan Kertasari.

img_title
VIVA.co.id
24 September 2024