Sinabung Erupsi, Kabupaten Karo Hujan Abu Vulkanik
- VIVA/Putra Nasution
VIVA.co.id – Erupsi diserta luncuran awan panas dari Gunung Sinabung mengakibatkan sejumlah daerah di Kabupaten Karo, Sumatera Utara dihujani dan diselimuti abu vulkanik, Rabu 2 Agustus 2017.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo melakukan reaksi cepat dengan melakukan pembagian masker kepada masyarakat di Kabupaten Karo yang terkena dapat abu vulkanik.
"Langsung kita melakukan pembagian masker kepada masyarakat. Selain itu, kita melakukan pembersihan sejumlah area terkena abu vulkanik seperti fasilitas umum, lahan pertanian dan sekolah," ucap Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Karo, Natanail Perangin-angin saat dikonfirmasi VIVA.co.id, Rabu petang, 2 Agustus 2017.
Natanail menjelaskan, ada sejumlah kecamatan yang 100 persen diselimuti abu vulkanik atas erupsi Gunung Sinabung yang terjadi beberapa kali hari ini. Dengan itu, pihak BPBD Karo langsung melakukan penanganan bencana secara dini. "Kita masih melakukan pendataan terhadap kecamatan yang terdapat erupsi Gunung Sinabung tadi," katanya.
Untuk saat ini, pihaknya belum menerima laporan ada korban jiwa terkait erupsi gunung api yang sangat aktif tersebut. "Belum ada kita menerima laporan korban jiwa. Untuk saat ini, kita juga melakukan pemantauan pos penjagaan zona merah juga. Untuk mengantisipasi warga memasuki zona merah tersebut," ujarnya menambahkan.
Dia mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas di sekitar zona merah ditetapkan dari 7 kilometer dari kaki Gunung Sinabung. Karena, aktivitas Sinabung akan terus mengeluar erupsi sewaktu-waktu. "Kita imbau jangan pernah mendekati zona merah dan selalu mengikuti arahan kita dari BPBD Karo," ujarnya menegaskan.
Untuk diketahui, Tim Tanggap Darurat Gunung Sinabung Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, telah terjadi luncuran awan panas sebanyak 19 kali, hari ini.
Selain itu, tercatat tingginya awan panas dengan tertinggi 4,5 kilomoter. Kemudian, abu vulkanik tertinggi 4,2 kilometer. Dengan Arah guguran awan panas ke Tenggara-Timur, ke arah Sigarang Garang, Sukanalu dan Gamber. (mus)