Terungkap, Otak Pelaku Pembakaran 8 Sekolah di Kalteng
VIVA.co.id – Penyidik Polda Kalimantan Tengah berhasil mengungkap pelaku pembakar delapan gedung sekolah di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Kedua pelaku yang ditangkap berinisial SRY dan FA.
Namun, polisi memastikan keduanya bukan otak pelaku pembakaran. Mereka hanya disuruh melakukan aksi kejahatan itu oleh seseorang.
Kapolda Kalimantan Tengah Brigjen Anang Revandoko mengatakan, kedua pelaku itu disuruh oleh seorang berinisial HG. Saat ini, polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) itu.
"Motif sementara pelaku dibayar oleh seseorang, masih DPO," ujarnya.
Anang menjelaskan, untuk menjalankan aksi kejahatannya, SRY dan FA dibayar oleh HG sekitar Rp500 ribu. "Lalu dibelikan handphone untuk yang bersangkutan," lanjut Anang.
Diketahui, ada 7 bangunan sekolah dasar (SD) dan satu sekolah menengah kejuruan (SMK) di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, yang mengalami peristiwa kebakaran.
Dalam kurun waktu Jumat, 21 Juli 2017 sampai dengan Sabtu 22 Juli 2017, terjadi empat peristiwa kebakaran di gedung SD yang berbeda.
Pertama, pada Jumat 21 Juli 2017, sekitar pukul 13.00 WIB, amukan si jago merah menghanguskan gedung SDN 4 Menteng di Jalan MH. Thamrin. Kedua, di waktu yang sama, SDN 4 Langkai di Jalan AIS Nasution terbakar.
Keesokan harinya, pada Sabtu dini hari, 22 Juli 2017, SDN 1 Langkai di Jalan Wahidin Sudirohusodo Husono yang terbakar. Tak berselang lama, hanya terpaut sekitar satu jam, giliran SDN 5 Langkai yang dilalap kobaran api.
Sembilan hari kemudian, tepatnya pada 29 Juli 2017, sekitar pukul 18.15 WIB, peristiwa kebakaran kembali terjadi. Kali ini, terjadi di rumah penjaga SDN 8 Pelangka.
Tak berhenti di sana, peristiwa kebakaran kembali terjadi Minggu dini hari 30 Juli 2017, sekitar pukul 03.00 WIB, giliran dua gedung bangunan sekolah yang mengalami peristiwa kebakaran, yakni SDN 1 Menteng dan SMK milik Yayasan ISEI di Jalan Yos Sudarso. (ase)