Kapolri Tolak Tim Pencari Fakta untuk Kasus Novel Baswedan

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menunjukkan sketsa wajah terduga pelaku penyerangan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA.co.id – Kapolri Jenderal Tito Karnavian menolak usulan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk mengungkap pelaku teror air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan.

Pertemuan Alexander Marwata dengan Eko Darmanto Diusut Polisi, Ini Kata Novel Baswedan

"Tim investigasi (bukan TGPF). Bukan mencari fakta lagi. Kalau mencari fakta itu kan tidak pro justicia," kata Tito usai bertemu Presiden Jokowi di Kantor Presiden, Senin, 31 Juli 2017.

Menurut Tito, kalau membentuk TGPF maka hasilnya belum bisa secara langsung diajukan ke pengadilan. Namun kalau hasil investigasi, hasilnya sudah ada unsur pidana untuk dibawa ke meja hijau.

Mahfud MD Singgung Ngabalin Sering 'Catut' Nama Presiden Jokowi saat Bicara di Media

"Sehingga melakukan investigasi untuk menyidik dan kemudian memproses kasus itu untuk mengungkap dan menangkap pelakunya (teror air keras)," lanjut Tito.

Kalau nanti ada tim independen lagi, menurut Tito, sifatnya hanya mencari fakta. Sementara tim investigasi, lebih mendalam lagi. Investigasi akan masuk ke dalam hingga menyangkut seperti analisa IT.

Mahfud MD Heran Ngabalin Dijuluki 'Orang Istana': Datang ke Istana Aja Nggak Pernah

Tito mendorong, agar tim investigasi cukup dari KPK dan Polri. Dua institusi ini, menurutnya, juga bekerja dengan baik. 

Diakuinya, banyak yang meragukan tim dari Polri. Tito memakluminya. Namun publik juga masih percaya dengan tim dari KPK. Sehingga tim investigasi lebih baik dari kedua institusi tersebut, tanpa harus ada TGPF.

"Oleh karena itu lah kita pikir kenapa tidak digabungkan antara Polri dan KPK supaya bergerak bersama-sama. Baiknya kita percaya kedua lembaga ini baik Polri maupun KPK," jelasnya.

Presiden Prabowo Pimpin Rapat Kabinet Merah Putih Perdana di Istana

Novel Baswedan Harap Prabowo Subianto Tinjau Ulang 10 Capim KPK

Mantan Penyidik senior KPK, Novel Baswedan turut memuji pidato perdana Presiden RI Prabowo Subianto. Dia menyebut pidato perdana Prabowo salah satunya yakni bentuk komitm

img_title
VIVA.co.id
24 Oktober 2024