Ayah dan Ibu Baby J Pernah Cekcok, Kini Berpisah

Ilustrasi bayi.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Kuasa hukum ayah dari Baby J, Yulius Benyamin Seran, mengakui hubungan kedua orangtua bayi selama ini memang tengah bermasalah. Sang ibu pernah melaporkan suaminya yang merupakan warga Austria itu ke polisi, karena dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Hari Anak Nasional, Sudah Amankah Anak Indonesia dari Kasus Kekerasan?

"November 2016 silam, ayah si bayi ini dilaporkan oleh si ibu karena KDRT," kata Yulius dalam perbincangan di tvOne, Minggu, 30 Juli 2017.

Yulius mengaku sempat dihubungi untuk memediasi keduanya. Bahkan, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Bali pun terlibat dalam upaya mendamaikan ayah dan ibu Baby J. Hasilnya, keduanya berhasil didamaikan dan proses hukum tidak terjadi.

Kasus Kekerasan pada Anak di Indonesia yang Menyayat Hati, Nomor 5 Disoroti Media Asing

"Karena sudah selesai, kami serahkan hidup ke masing-masing, memang mereka tidak hidup bersama-sama. Ayahnya tinggal di Austria ibunya di Bali," ujar Yulius.

Terkait kabar penganiayaan Baby J oleh istrinya sendiri, sang ayah kata Yulius, mengaku sedih dan menyesalkan insiden tersebut. Dalam waktu dekat ini, sang ayah akan bertolak ke Bali untuk menemui anaknya.

Merasa Takut untuk Punya Anak? Psikolog Ungkap Penyebabnya

Sementara terkait hak asuh Baby J, Yulius menegaskan belum ada pembicaraan lebih lanjut dari kliennya. Pasalnya, hubungan kedua orang Baby J ini belum ada ikatan perkawinan yang sah.

"Hanya ada hubungan keperdataan dengan ibunya. Ayahnya ini hanya minta agar anaknya diasuh di tempat yang aman," terang Yulius.

Kasus ini terungkap melalui sebuah video yang viral di media sosial Facebook. Pada video yang diunggah akun bernama Eka Vega itu menampilkan adegan seorang ibu yang tengah menyiksa anaknya.

Ada beberapa video yang diunggah. Pada salah satu video berdurasi 33 detik, seorang ibu tengah mencubit, memukul, dan menampar bocah sekira delapan bulan itu. Sontak saja bayi berjenis kelamin laki-laki itu menangis sejadi-jadinya.

Pada video lain berdurasi satu menit lima detik, si anak yang diberi nama Baby J tengah diceburkan ke dalam bak di dalam kamar mandi. Ia lantas diguyur dengan air sejadi-jadinya.

Si ibu, yang selalu menyebut 'this is drama' dalam setiap aksi penyiksaan, juga menuangkan sabun pencuci piring ke tubuh bocah mungil itu. Ia lantas kembali menyiram si bocah yang tengah menangis.

Video itu diunggah Eva Vega pada pukul 21.05 WITA, 27 Juli 2017. Dalam keterangannya, Eva Vega meminta agar bayi itu tetap dititipkan di Metta Mama and Maggha Foundation dan tidak dikembalikan ke ibunya.

Eva Vega menyebut sang ibu bocah putih itu mengidap penyakit bipolar yang bisa saja kambuh sewaktu-waktu.

Deklarasi peran Majelis Taklim dalam mencegah kekerasan pada perempuan dan anak

Cegah Kekerasan pada Perempuan dan Anak, Majelis Taklim Deklarasikan Siap Emban Peran Penting

Agenda yang diinisiasikan Harakah Majelis Taklim (HMT) tersebut pun menjadi wujud kepedulian dan keprihatinan atas berbagai peristiwa kekerasan pada perempuan daan anak.

img_title
VIVA.co.id
6 November 2024