Sindikat Penipu Asal China di Surabaya Dibekuk di Tiga Rumah
- VIVA/Nur Faishal
VIVA.co.id – Tim Satuan Tugas Khusus (Satgasus) gabungan Bareskrim Polri bersama Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya dan Polresta Depok dibantu Kepolisian China berhasil mengungkap kejahatan internasional berbasis IT.
Tercatat, ada sebanyak 91 warga negara asing (WNA) dan satu warga Indonesia yang berhasil dibekuk petugas dari tiga lokasi berbeda di perumahan Bukit Darmo Golf Surabaya, Sabtu, 29 Juli 2017. Penggerebekan dipimpin Komisaris Besar Herry Heryawan, yang merupakan Kapolresta Depok sekaligus Ketua Tim Satgasus.
Kasubag Humas Polresta Depok Ajun Komisaris Polisi Firdaus mengungkapkan, 91 WNA China yang diringkus lantaran melakukan kejahatan cybercrime dengan modus operasi penipuan atau pemerasan
Para pelaku, lanjut Firdaus, dibekuk dii tiga lokasi di perumahan Bukit Darmo Golf Surabaya dengan data - data antara lain sebagai berikut :
1. Jalan Mutiara Graha Family Blok N-1 Bukit Darmo Golf Surabaya
- Pria : 33( 32 WNA, 1 WNI)
- Wanita : 4 (WNA)
- Total 37 pelaku.
2. Jalan Graha Family Timur 1 Blok E 68 Bukit Darmo Golf
- Pria : 11 (WNA)
- Wanita : 10 (WNA)
- Total : 21
3. Jalan Graha Family Timur 1 Blok E 58 Bukit Darmo Golf
- Pria : 22
- Wanita : 12
- Total : 34 (WNA)
"Totalnya ada 92 orang (91 WNA China dan 1 WNI) yang kami amankan. Mereka ini beraksi sejak bulan Februari," beber Firdaus pada wartawan Minggu 30 Juli 2017.
Dalam aksinya, komplotan ini kerap mengincar korban yang berada di Negara China di mana korban diancam sedang terlibat kasus tertentu yang sedang ditangani oleh aparat penegak hukum.
"Kemudian korban dijanjikan bahwa kasusnya akan dibekukan dengan jaminan korban mengirimkan sejumlah uang ke rekening yang sudah dipersiapkan oleh pelaku. Setelah korban mengirimkan dan menyadari bahwa korban telah ditipu selanjutnya melaporkan peristiwa itu Kepolisian China," ujar Firdaus.
Dari hasil penyelidikan itulah diketahui komplotan ini melancarkan aksinya di Surabaya.
Adapun barang bukti yang diamankan berupa laptop 5 unit, iPad Mini 3 unit, iPad 1 unit, gagang telepon 41 unit, wireless router 12 unit, hub network 12 unit, HP 82 unit, numeric keyboard 17 unit. "Kasusnya ini masih terus dikembangkan," imbuhnya.