Jokowi Keluhkan Pers Tak Ekspos Keberhasilan Pemerintahannya
- VIVA.co.id / Irwandi Arsyad
VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo mengeluhkan pers Indonesia yang tak gencar mengekspos keberhasilan pemerintahannya.
Keluhan Kepala Negara itu disampaikan berkaitan dengan hasil survei lembaga internasional, Gallup World Poll, yang menempatkan Indonesia di peringkat pertama sebagai negara yang sangat dipercayai masyarakatnya.
Presiden membandingkan dengan pers di India yang memublikasikan besar-besaran tentang hasil survei serupa yang menempatkan negara itu di posisi ketiga.
"Yang saya lihat yang nomor tiga, India, saja semua koran (baca: media massa) itu keluar semuanya--India itu keluar semuanya. Tapi kita (Indonesia) nomor satu, tidak ada (media massa) yang keluar (memublikasikan)," kata Presiden dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, pada Senin 24 Juli 2017.
Namun Presiden memaklumi hal itu dan menganggapnya justru sebagai pemicu semangat bagi pemerintahnya untuk bekerja lebih keras lagi dan memperbaiki kekurangan.
Jokowi juga mengapresiasi kabinetnya serta lembaga pemerintah sehingga tingkat kepercayaan masyarakat begitu tinggi. Apalagi lembaga yang mensurvei itu memiliki reputasi internasional dan diakui kredibilitasnya. "Ini hal yang sangat penting, sangat mendasar sekali dalam kita bekerja," ujarnya.
Pada pokoknya, kata Presiden, pemerintah mesti memanfaatkan kepercayaan masyarakat yang begitu tinggi itu sebagai pemicu untuk bekerja lebih keras. "Kalau dipercaya oleh rakyat, itu bekerja akan lebih mudah," katanya. (ase)