Ini Kota dan Kabupaten Layak Anak di Indonesia

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise.
Sumber :
  • VIVA/Nadlir

VIVA.co.id – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise menobatkan Kabupaten Tangerang sebagai salah satu kota di Indonesia yang dinilai sebagai Kota Layak Anak (KLA).

Pesan Mudik Yohana Yambise untuk Pria: Jangan Sampai Ada Kekerasan

Menurut Yohana, Kementeriannya sudah memperkenalkan kebijakan tersebut sebagai upaya pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi hak-hak anak.

Dari data yang dimilikinya, ada 294 kota dan kabupaten di Indonesia yang menjalankan kebijakan ini sejak Program Kota Layak Anak mulai diperkenalkan tahun 2006 silam. 

Industri 4.0 Disebut Potensi Besar untuk Pekerja Perempuan

"Prestasi tertinggi diraih Tahun 2017 ini. di mana jumlah Kota dan Kabupaten peraih predikat Kota Layak Anak meningkat sebanyak 126 kabupaten atau kota. Maka dari itu ciptakan lingkungan untuk anak yang nyaman, aman, serta memberikan kegembiraan perlindungan terhadap anak," ujar Yasona dalam keterangan tertulisnya, Senin, 24 Juli 2017.

Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada OPD dan seluruh masyarakat yang telah mendukung program-program pembangunan.

Menuju Negara Bahagia untuk Anak

"Kami menilai hal tersebut merupakan kewajiban seluruh lapisan pemerintah dan masyarakat, mulai dari perolehan akta kelahiran, kesehatan dasar, serta kesejahteran pendidikan," kata Zaki.

Menurut Zaki, hak anak patut dipenuhi.  Sebab, sebagai penerus bangsa mereka berhak mendapatkan hak-hak mereka. Dalam kesempatan yang terpisah, Pemerintah Kabupaten Tangerang yang terus bergerak untuk berinovasi utamanya dalam hal pemenuhan hak sipil anak, meluncurkan program baru bernama "e-brojol".

Program ini mencakup rangkaian tahapan mulai dari pemantauan kehamilan ibu, hingga melahirkan dan menerima akta kelahiran anak saat itu juga.

Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, di tahun 2017 ini pemerintahannya telah menerbitkan 500 akta kelahiran untuk anak baru lahir.

"Setelah e-brojol diterapkan di RSUD Balaraja, kita akan melakukan kerja sama dengan RS swasta agar pelayanan akta anak langsung didapatkan secara mudah dan cepat, dengan itu hak sipil anak diperoleh langsung," ujarnya. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya