Disindir DPR karena Jago Nguping, Ini Kata KPK

Saut Situmorang
Sumber :
  • viva.co.id

VIVA.co.id – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang, merespons dua foto sindiran yang diposting dalam akun instagram resmi Dewan Perwakilan Rakyat, @DPR_RI. Salah satu foto yang di posting menggunakan jargon KPK kerjanya nguping.

Pimpinan KPK Sebut Mulai Tinggalkan Metode Penyadapan: OTT Buat Hiburan

"Oh enggak, di-surveillance jago-jago juga kita. Kalau (kerjanya) merekam saja ya enggak bisa, surveillance enggak bisa OTT lho," katanya di sela-sela Mukernas PPP, Ancol, Jakarta, Kamis, 20 Juli 2017.

Saut menjelaskan, penyadapan hanya sebagian kecil dari pekerjaan yang dilakukan KPK. Dan ia mengakui KPK juga punya kelemahan termasuk dalam penyadapan. 

KPK Minim OTT, Alex Marwata: Banyak Pejabat Negara Sudah Tahu HP Disadap

"Di situ ada kelemahan, seperti menggoreng saja, kadang ada yang gosong," ujarnya.

Saut juga menyikapi posting foto dengan tulisan Mega Korupsi KPK Diam Saja. Pada postingan tersebut, mencantumkan kutipan dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) soal indikasi kerugian keuangan negara dari kasus Pelindo II.

Komisi Yudisial Minta ke DPR Bisa Langsung Sadap Hakim Secara Mandiri

"Bidangnya beda, membawa ke pengadilan dengan orang yang mengaudit uang kan beda. Kita punya fungsi berbeda," ujarnya.

Terlepas dari semua itu, Saut, tidak mempersalahkan kedua postingan di akun instagram resmi Dewan Perwakilan Rakyat, @DPR_RI, Rabu (19/7/2017) yang memancing komentar banyak warganet.

"Aksi reaksi biasa, ini proses pembangunan hukum, tapi apakah menuju peradaban hukum yang lebuh baik? Di situ kita bisa debat," katanya.

Direktur Penindakan KPK, Asep Guntur.

Begini Penjelasan KPK soal Penyadapan di Kasus Korupsi Harun Masiku

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih mencari keberadaan Harun Masiku demi mengusut kasus dugaan suap pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI. KPK pun menyebut sud

img_title
VIVA.co.id
19 September 2024