Inul Vizta di Kasus Penari Telanjang Sistem Franchise?
- vizta.co.id
VIVA.co.id – Hingga kini penyanyi dangdut Inul Daratista masih enggan memberikan tanggapan atas penggerebekan Inul Vizta di daerah Kediri, Jawa Timur. Ia hanya memberi komentar singkat atas peristiwa yang terjadi Jumat dini hari, 14 Juli 2017 tersebut.
Usaha karaoke yang digeluti Inul sejak beberapa tahun silam ini memang berkembang cepat, tak hanya di ibu kota, tapi juga di beberapa daerah di Indonesia.
Berdasar informasi yang diperoleh VIVA.co.id dari salah satu manajer tempat karaoke tersebut di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, diketahui bahwa tempat karaoke yang sempat tersandung masalah royalti tersebut dimiliki secara franchise, jadi tak heran bila perkembangannya menggurita.
"Iya franchise (semua)," ujar Yenny singkat saat dihubungi, 14 Juli 2017.
Bahkan ketika ditanya tentang kejadian di Kediri, Yenny juga mengiyakan bahwa itu inisiatif pemiliknya bukan dari Inul Vizta pusat. "Iya (bukan tanggung jawab Inul Vizta di pusat)," katanya.
Melalui resepsionis di sana, juga diketahui bahwa tempat karaoke yang terletak di salah satu mal tertua di Jakarta tersebut, hanya memberikan fasilitas yang normal seperti ditawarkan.
"Fasilitasnya normal, paling kalau ambil paket dikasih room free, kalau ambil buffet ada hadiahnya, gitu sih, fasilitasnya sama, hanya room satu jam," tutur resepsionis yang enggan disebut namanya tersebut.
Sebelumnya, Kepolisian Daerah Jawa Timur menggerebek rumah karaoke Inul Vizta di Kota Kediri, Jumat dinihari, 14 Juli 2017. Usaha bisnis milik artis dangdut Inul Daratista ini disebut menyajikan aksi penari telanjang untuk pelanggan.
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera menyebutkan, dari penggerebekan itu sebanyak delapan orang diamankan. Lima di antaranya adalah perempuan pemandu lagu sekaligus penari telanjang dan tiga orang pria. "Delapan orang ini masih menjalani pemeriksaan," kata Barung.