Pengakuan Joki Tes Masuk Perguruan Tinggi Dibayar Rp20 Juta
- Antara/ Salis Akbar
VIVA.co.id – Praktik perjokian rupanya masih marak terjadi dalam tes seleksi masuk perguruan tinggi. Terbukti dengan ditemukannya banyak praktik perjokian ini di beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Salah satunya di Universitas Islam Sultan Agung (Unisula) Semarang.
Seorang joki dengan inisial SAH yang berstatus sebagai mahasiswa semester delapan Fakultas MIPA, Universitas Negeri Semarang ditangkap lantaran menjadi joki tes seleksi masuk Fakultas Kedokteran Gigi Unisula, Kamis 13 Juli 2017.
Aksinya terbongkar setelah petugas panitia seleksi menanyakan kelengkapan identitas peserta tes sebelum melaksanakan ujian.
"Namun saat diperiksa pelaku menunjukkan kartu identitas yang tidak sesuai dengan identitas peserta tes masuk Fakultas Kedokteran atas nama S," kata ketua panitia PMB Unisula Semarang, Amin Purnawan.
Sang joki sendiri mengaku akan mendapatkan imbalan uang Rp20 juta jika bisa meloloskan peserta ujian yang menyewanya. "Saya diberi upah Rp20 juta. Saya kenal sama yang tes dari teman saya," kata sang joki.
Pelaku kini diamankan panitia dan diserahkan ke pihak kepolisian. Nantinya pihak kepolisian akan mengembangkan apakah ada jaringan joki dalam tes masuk di perguruan tinggi.