Dua Napi Nusakambangan Kabur, Ini Reaksi Menkum Yasonna
- ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
VIVA.co.id – Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly mengatakan akan meneliti lebih dulu terkait kaburnya dua napi Lapas IIA Batu Nusakambangan, Cilacap, Nusakambangan, Jawa Tengah. Dia menegaskan bila ada kesalahan atau kelalaian petugas maka pasti akan ditindak.
"Jadi inspektorat akan memeriksa dan mengirimkan tim untuk itu," kata Yasonna di gedung DPR, Jakarta, Rabu 12 Juli 2017.
Ia menjelaskan soal napi yang kerap kabur biasanya terjadi pada momen tertentu. Misalnya saat dekat lebaran, suasananya napi ingin keluar. Apalagi ketika napi tak pernah bertemu dengan keluarga.
"Disamping kondisi yang sangat kekurangan personil dan lainnya. Mudah-mudahan hari ini diumumkan kita dapat tambahan petugas 14 ribu," kata Yasonna.
Ia mencontohkan dulu juga pernah ada napi yang kabur tapi tertangkap semua. Ia mengharapkan napi yang kabur masih berada di sekitar Nusakambangan.
Yasonna juga menegaskan akan berkoordinasi dengan Polri untuk mengejar dua buronan ini.
"Memang itu sangat luas. Dikejar terus. Jadi kalau sama dengan polri kita akan kejar terus. Yang lalu itu ia pakai tangga, jatuh, luka. Yang di Medan juga coba lari, jatuh, luka, mati. Karena lompat 6 meter. Meninggal. Yang di Grobokan sudah ketangkap 2. Semua aparat yang karena kelalaiannya pasti mendapat hukuman berat," tegas Yasonna.
Seperti diberitakan sebelumnya, dua narapidana yang kabur tersebut adalah Hendra dan Agus Triyadi yang merupakan terpidana kasus pencurian.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah dan Yogyakarta, Bambang Sumardiyono mengatakan, kedua narapidana itu melarikan diri dengan menjebol plafon dan atap lapas kamar mandi pada Minggu 9 Juli 2017 sekira pukul 13.00 WIB.
"Mereka merusak plafon dan memang bangunan (lapas) sudah cukup tua, " kata Bambang dikonfirmasi dari Semarang, Senin, 10 Juli 2017.