Bela ISIS di Youtube, Pemuda di Papua Ditangkap

Simpatisan ISIS di Papua Barat berinisial BA
Sumber :
  • Youtube

VIVA.co.id – Satuan Reserse Kriminal Polres Sorong Kota Polda Papua Barat berhasil mengamankan satu orang pendukung organisasi radikal Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS, pada Minggu, 9 Juli 2017 lalu.

Satu orang pendukung ISIS yang ditangkap itu berinisial BA (20), lantaran yang bersangkutan diketahui membuat sebuah video tentang pembelaan ISIS yang diunggah di jejaring media sosial Youtube 'Pesan Umat Islam'.

Kapolda Papua Barat, Brigadir Jenderal Martuani Sormin, mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara terhadap BA bahwa tujuan membuat video tersebut dan menyebarkannya ke jejaring media sosial Youtube untuk meluruskan pemahaman umat Islam tentang ISIS.

Pelaku Perencanaan Pembunuhan di Konser Taylor Swift di Wina Ditangkap, CIA: Ada Indikasi ISIS

"Di mana saat ini banyak masyarakat yang menganggap ISIS itu buruk. Padahal itu sementara semua adalah skenario dari Amerika," kata BA dituturkan Martuani Sormin melalui keterangan yang diterima VIVA.co.id di Jakarta, Selasa, 11 Juli 2017.

Bahkan, kata Martuani, BA menganggap ISIS juga membantu kaum Sunni yang berada di Suriah yang ditindas oleh kelompok Syiah. "Pemahaman tentang daulah bagi saya ada pejuang-pejuang Islam yang ingin menegakkan syariat Islam dan hukum Islam," ujar BA.

CIA Gagalkan Serangan Teroris di Konser Taylor Swift, Puluhan Ribu Nyawa Selamat

Dari hasil pemeriksaan, BA juga menyakini pejuang-pejuang Islam yang membela Islam di antaranya Ustaz Bahrun Naim, Ustaz Abu Bakar Baasyir, Abu Jandal dan almarhum Santoso seorang Pimpinan Muhajidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah.

"Apabila diberikan kesempatan untuk berjihad di Suriah, maka yang bersangkutan bersedia mengikuti jihad," kata Martuani.

Martuani mengakui Kepolisian Daerah Papua Barat masih mendalami keterpengaruhan BA terhadap organisasi radikal ISIS. (ase)

Ilustrasi penangkapan terduga teroris

2 Teroris Jamaah Ansharut Daulah Dicokok di Bima, Begini Perannya

Densus 88 mencokok dua terduga teroris yang berperan sebagai tenaga pendidik dari jaringan Anshor Daulah di Bima, NTT

img_title
VIVA.co.id
7 September 2024