Usai Bom Panci, Ridwan Kamil Imbau Warga Tetap Tenang
- VIVA.co.id/Adi Suparman
VIVA.co.id – Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, mengimbau masyarakat Bandung tetap beraktivitas dengan normal meski aksi teror bom panci kembali terulang.
Ia juga meminta agar wisatawan yang datang ke Kota Bandung tetap melaksanakan aktivitas liburannya seperti biasa tanpa dicampuri rasa khawatir.
"Harus tetap tenang beraktivitas. Apalagi Bandung kota wisata dengan enam juta wisatawan. Yang penting mah selalu waspada," kata Ridwan Kamil di Pendopo Kota Bandung, Senin, 10 Juli 2017.
Aksi bom panci kembali terungkap setelah adanya ledakan di Kubang Bereum nomor 35 RT 07/11 Kelurahan Sekejati Kecamatan Buah Batu Kota Bandung pada Sabtu, 8 Juli 2017 sekitar pukul 15.30 WIB di sebuah kamar yang diduga sebagai pelaku teroris tunggal Agus Wiguna. Bom diduga meledak lantaran kesalahan pelaku yang baru belajar merakit bom panci lewat internet.
Agus, dari hasil pemeriksaan diketahui berencana melancarkan aksi teror di tiga lokasi, yaitu di pusat kota di Cafe Bali di Jalan Braga Kota Bandung yang diagendakan pada 16 Juli 201. Kemudian rumah makan Celeng di kawasan Astana Anyar dan sebuah Gereja di kawasan Buah Batu Kota Bandung.
Ridwan Kamil pun mengatakan bahwa masyarakat Kota Bandung diminta tetap melakukan kegiatan sehari-hari, namun harus tetap waspada.
"Dalam situasi seperti ini tetap melaksanakan kegiatan sehari-hari, tapi tingkat kewaspadaan harus lebih tinggi," kata pria yang akrab disapa Emil ini.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus, mengatakan bahwa kini pelaku bernama Agus Wiguna telah ditangkap dan sedang dalam pengembangan Polrestabes Bandung.
"Pelaku telah ditangkap, barang bukti yang diamankan di antaranya panci berisi paku dan rangkaian bom yang sudah meledak," kata Yusri. (one)
Densus 88 Sudah Pernah Ingatkan Polda Jabar Waspadai Serangan Teroris JAD
Mabes Polri menjelaskan pelaku bom bunuh diri di Markas Polsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, mantan narapidana tindak pidana teroris, yakni Agus Sujatno alias AS.
