Titah Sri Sultan pada Warga Yogya, Jauhi Paham Radikal
- Antara/ Regina Safri
VIVA.co.id – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamungku Bawono X bersama istrinya, Gusti Kanjeng Ratu Hemas, menggelar acara Syawalan Halal bi Halal 1438 Hijriah bersama masyarakat Yogyakarta di Jakarta dan sekitarnya, Minggu, 9 Juli 2017.
Sri Sultan dalam sambutannya mengucapkan minal aidzin walfaidzin mohon maaf lahir dan batin kepada warga Yogyakarta yang berada di Ibu Kota DKI Jakarta.
"Harapan saya para warga Yogya khususnya harus kompak membangun komunikasi yang baik tidak hanya sesama warga, tapi juga dengan tetangga, teman-temannya," kata Sri Sultan di Anjungan Daerah Istimewa Yogyakarta di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur.
Dalam kesempatan itu, Sri Sultan berpesan kepada warga Yogyakarta agar mewaspadai paham radikalisme yang berpotensi kepada tindakan anarki.
Karena itu, pengaruh negatif itu tak hanya narkoba tapi pengaruh-pengaruh tumbuh radikalisme yang akhirnya untuk mengubah Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan menawarkan konsep kenegaraan khilafah Islamiyah.
"Saya mohon masyarakat Yogya untuk mencermati dan menghindari kemungkinan-kemungkinan itu terjadi. Ini harapan saya kepada bapak-bapak ibu khususnya warga Yogya di Jakarta," katanya.
Kemudian, Sri Sultan menyampaikan soal perkembangan Yogyakarta bahwa rencananya pada tahun 2019 akan mulai operasi Bandara Internasional yang berada di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.
"Dengan terbangunnya airport, (perekonomian) Kulon Progo dapat berkembang seperti daerah lain," katanya. (ase)