Mayor Kopaska Penembak Mati Maling Motor Diberi Penghargaan
- VIVA.co.id/Nur Faishal
VIVA.co.id - Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, Komisaris Besar Polisi Muhammad Iqbal, memberi penghargaan kepada Mayor Laut Tunggul Waluyo, perwira dari Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI Angkatan Laut, di Markas Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis, 7 Juli 2017.
Mayor Tunggul adalah korban yang rumahnya disasar oleh komplotan pencuri motor di kawasan Simorejo, Surabaya, pada Rabu dini hari, 6 Juli 2017. Aksi itu digagalkan oleh korban secara dahsyat. Satu pelaku, Abdul Aziz alias Aziz Sabrang (28 tahun), ditembak oleh korban karena melawan. Aziz tewas di tempat.
Sementara rekan Aziz, Nadi Binto (26), diketahui meninggal dunia saat kabur. Dua pemuda asal Socah, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, itu ternyata komplotan pencuri kendaraan bermotor (curanmor) yang sudah lama beraksi. Satu pelaku lagi kini masih diburu polisi.
Penggagalan kejahatan itu diapresiasi oleh Kepala Polrestabes Surabaya. Apalagi, Aziz yang ditembak sejatinya adalah buronan polisi yang tercatat mencuri mobil L300 di 88 TKP pada 2016. Apresiasi dirupakan Kapolres dengan memberikan penghargaan kepada Mayor Tunggul.
"Ini yang harus kita apresiasi, bahwa seluruh masyarakat harus memilik kepedulian melakukan daya cegah untuk melindungi lingkungannya, dan berani melakukan tindakan mengamankan dirinya sendiri," kata Iqbal.
Mantan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya itu mengatakan, penghargaan yang diberikan itu sebagai pesan kepada khalayak luas bahwa masyarakat harus bisa menjadi polisi bagi dirinya sendiri. "Walaupun nanti proses hukumnya diserahkan kepada polisi," kata Iqbal.
Mayor Tunggul menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang dia terima dari Polrestabes. "Kami ucapkan syukur Alhamdulillah serta terima kasih kepada Bapak Kapolrestabes, yang mengapresiasi kami," ujarnya. (ren)