Akhir Kisah Bandit Madura, Tewas Kehabisan Darah di Pelarian
- VIVA/Nur Faishal
VIVA.co.id – Abdul Aziz alias Aziz Sabrang (28), pencuri sepeda motor yang tewas setelah dilumpuhkan korbannya yang anggota Komando Pasukan Katak TNI AL, Mayor TW, rupanya pernah terlibat baku tembak saat lari dari kejaran polisi pada Agustus 2016. Kala itu, warga Socah, Bangkalan, Madura, itu berhasil kabur.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, Ajun Komisaris Besar Shinto Silitonga menjelaskan, saat beraksi di rumah Mayor TW Jalan Simorejo Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu dini hari, 5 Juli 2017, Aziz mempersanjatai diri dengan airsoft gun.
Soft gun itu ditemukan di dekat tubuh Aziz yang roboh meregang nyawa, puluhan meter dari rumah Mayor TW. Soft gun tersebut, lanjut Shinto, identik dengan senjata yang dipakai Aziz dan rekannya, Sadeng, saat menembaki polisi kala dicegat di Jembatan Suramadu usai beraksi di Surabaya tahun lalu.
Kala itu, terang Shinto, polisi melakukan penyekatan di Jembatan Suramadu ketika menerima informasi pencurian L300 di Surabaya. Bukannya berhenti, saat dicegat Aziz justru menembaki polisi yang mencegat. Dia berhasil kabur ke Madura.
Peluru soft gun yang dimuntahkan Aziz mengenai perut Ajun Komisaris Polisi Agung Pribadi, waktu itu Kepala Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya. "Setelah kami uji, peluru yang bersarang di perut AKP Agung ternyata jenis air soft gun. Itu identik dengan soft gun yang ditemukan di lokasi tersangka tewas di Simorejo," ujarnya.
Aziz akhirnya meregang nyawa kala beraksi di rumah Mayor TW. Korban menembak setelah tahu motor Honda Beat miliknya digondol Aziz dan dua rekannya. Rekan Aziz, Nadi Binto (26), juga dikabarkan tewas di pelarian, diduga karena kehabisan darah setelah tertembak di bagian kaki.
Kini, polisi masih mengejar satu pelaku lagi komplotan Aziz. Shinto mengaku pihaknya sudah mengantongi identitas komplotan Aziz tersebut. Dia juga berjanji akan menindak jaringan baru bentukan Aziz.
"Kami buru seorang pelaku pencurian sepeda motor yang kabur usai beraksi di rumah Mayor TW ini," kata perwira yang tak lama lagi dimutasi jadi penyidik madya di Kepolisian Daerah Jawa Timur itu.