Polri dan TNI Hapus Logo ISIS di Rumah Terduga Teroris Medan

Aparat keamanan dan pemerintah setempat menghapus logo ISIS di rumah seorang terduga teroris di Medan, Sumatera Utara, pada Rabu, 5 Juli 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Putra Nasution

VIVA.co.id - Aparat Polri bersama TNI hari ini mendatangi rumah Syawaludin Pakpahan, terduga teroris penyerang Markas Polda Sumatera Utara di Medan. Di sana, aparat menghapus logo kelompok teroris Daulah  Islamiyah Irak dan al-Syam (ISIS) yang terpampang di dinding depan rumah Syawaludin di Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan.

Budi Gunawan Pastikan 33 Oknum TNI Penganiaya Kakek hingga Tewas Diproses hukum

Logo ISIS dengan tulisan Arab lafaz La ilaha illah Allah dan latar belakang berwarna hitam itu hasil lukisan tangan dari cat. Aparat menutupi logo itu dengan cat berwarna hijau, menyesuaikan warna dasar dindingnya. Pengecatan itu disaksikan Hary Isnaini, Kepala Lingkungan XVIII.

"[Gambar bendera] itu kan tidak sesuai dengan kita sehari-hari di sini. Kita khawatir ini bisa mengontaminsasi masyarakat. Makanya kita hapus," kata Hary.

33 Oknum TNI Diduga Terlibat Penyerangan yang Tewaskan Kakek di Deli Serdang

Warga setempat pun mendukung upaya itu. Bahkan, menurut Hary, keluarga Syawaludin tak keberatan. "Keluarganya yang tinggal di rumah ini pun tidak menolak. Ini untuk kebaikan bersama," ujarnya.

Polisi sebenarnya sudah berulang kali memperingatkan Syawaludin tentang logo yang diketahui sudah ada sejak tahun 2013 itu. Namun Syawaludin tak menghiraukan peringatan aparat.

Kontak Tembak Pecah Usai KKB Serang Pos Satgas ODC-2024 di Intan Jaya

"Dahulu bentuknya bendera yang dipasang. Sempat dicopot atas permintaan Polmas di sini. Tapi belakangan dipasang lagi dalam bentuk gambar. Kita juga sudah minta hapus tapi yang bersangkutan mengaku gambar itu hanya untuk kenang-kenangan," kata Ajun Komisaris Besar Polisi MP Nainggolan, Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat dari Bidang Humas Polda Sumatera Utara. (ren)

Danpuspom TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto

Danpuspom Sebut 45 Prajurit TNI Diperiksa Terkait Penyerangan Warga di Deli Serdang

Danpuspom TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto mengatakan sebanyak 45 anggotanya diamankan dan diperiksa terkait penyerangan seorang warga di Deli Serdang,

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024