Wiranto Ungkap Ciri-ciri Teroris yang Menyamar di Masyarakat
- VIVA.co.id/ Fajar Ginanjar Mukti.
VIVA.co.id – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto, mengungkap sejumlah ciri dari teroris yang menyamar dengan cara berbaur di tengah masyarakat.
Menurut Wiranto, para teroris memiliki gerak-gerik mencurigakan yang mudah teridentifikasi karena terkesan tak sejalan dengan kegiatan masyarakat di lingkungannya.
"Perilaku para teroris kan khusus ya, tidak seperti rakyat biasa. Rakit bom, datangnya malam-malam, kemudian pertemuannya mencurigakan," ujar Wiranto di Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa, 4 Juli 2017.
Maka dari, Wiranto menyampaikan, masyarakat harus peka melakukan pendeteksian secara dini terhadap keberadaan teroris. Karena mereka tinggal dan bersembunyi di tengah-tengah masyarakat.
Apalagi, menurut Wiranto, pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan mengeluarkan Peraturan Menteri (PerMen) untuk menggalakkan Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling).
"Sistem keamanan lingkungan yang diorganisir masyarakat nanti punya link dengan aparat keamanan. Apakah kepolisian atau TNI di daerah untuk kemudian bersama-sama mengawasi lingkungannya dari perilaku-perilaku masyarakat yang tidak wajar, yang sangat boleh jadi merupakan orang-orang yang bergerak dalam rangka melaksanakan aksi teror," ujar Wiranto.
Wiranto mengatakan pemerintah telah bersepakat menjadikan masyarakat sebagai salah satu garda terdepan yang akan diandalkan untuk mencegah tindakan teror.
Kesepakatan itu tercapai dalam rapat koordinasi (rakor) antara kementerian dan lembaga di bawah koordinasi Kemenko Polhukam, di antaranya Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kepolisian RI (Polri), Badan Intelijen Negara (BIN), serta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Rakor diadakan Senin kemarin, 3 Juli 2017.
Tindak lanjut awal dari rakor adalah penyusunan Peraturan Menteri oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo tentang penggalakan kembali Siskamling di setiap lingkungan masyarakat di Indonesia.
"Kita akan manfaatkan kekuatan kita di masyarakat sebagai early warning system, sebagai pendeteksian dini terhadap aksi-aksi terorisme," ujar Wiranto. (ase)