KNKT Selidiki Lokasi Heli Jatuh di Gunung Temanggung
- VIVA.co.id/Dwi Royanto
VIVA.co.id – Komite Nasional Keselamatan Transportasi meninjau langsung lokasi helikopter Basarnas yang jatuh di Gunung Butak, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Senin, 3 Juli 2017.
Ada dua petugas KNKT tiba di Posko Utama Desa Canggal, Kecamatan Candiroto. Keduanya didampingi TNI, Polri, Basarnas dan sejumlah relawan langsung meninjau langsung tempat kejadian perkara yang berada tujuh kilometer dari desa setempat.
Namun demikian, petugas KNKT tersebut masih enggan memberikan keterangan kepada awak media terkait kedatangannya meninjau lokasi.
Rombongan lalu menempuh perjalanan selama dua jam menuju tebing Mloso, Gunung Butak. Rombongan KNKT juga didampingi Kepala Seksi Bidang Operasi dan Komunikasi Basarnas, Agus Tamim.
Di sisi lain, proses evakuasi terhadap bangkai pesawat nahas tersebut masih terus dilakukan. Sejumlah puing-puing helikopter itu berangsur-angsur dibawa turun oleh petugas gabungan.
Puing tersebut lalu diletakkan di serambi balai desa Canggal yang dijadikan posko utama evakuasi. Puing helikopter bertulis Basarnas itu rupanya menjadi daya tarik warga sekitar.
Sejumlah warga terus berdatangan untuk melihat lebih dekat barang, berupa pintu helikopter serta puing-puing lain warna oranye tersebut.
"Saya datang dari kampung sebelah. Penasaran karena warga ramai ingin melihat lebih dekat," kata Karno, seorang warga sekitar, Senin, 3 Juli 2017.
Antusias warga melihat puing-puing reruntuhan pun sempat membuat macet lokasi posko utama. Bahkan aparat TNI/Polri sempat menutup sejumlah pintuk masuk kampung untuk warga yang tidak berkepentingan di lokasi.
Diketahui, evakuasi petugas gabungan di lokasi jatuhnya pesawat hanya tinggal membawa turun badan heli yang menewaskan delapan orang itu.
Adapun kotak hitam atau blackbox pesawat dini hari tadi telah berhasil diambil dan diamankan untuk diselidiki tim KNKT. Penyelidikan dilakukan untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat Dauphin bernomor 3602 tersebut. (ase)