8 Korban Heli Basarnas Dianugerahi Kenaikan Pangkat
- VIVA.co.id/Dhana Kencana
VIVA.co.id – Delapan korban yang meninggal dalam jatuhnya insiden helikopter Basarnas di Gunung Butak, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah dianugerahi kenaikan pangkat. Kenaikan pangkat diberikan sebagai apresiasi atas jasa para korban yang berjuang dalam rangka tugas kemanusiaan.
Kenaikan pangkat tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Muda TNI M Syaugi sebelum serah terima jenazah di Semarang, Senin, 3 Juli 2017.
Syaugi menyebut, khusus empat personel Basarnas akan diusulkan untuk kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi. Mereka adalah Muhammad Affandi, Nyoto Purwanto, Budi Resti dan Catur Bambang Sulistyo.
Begitu juga empat prajurit TNI Angkatan Laut juga akan diusulkan untuk kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi. Mereka antara lain; Kapten Laut (P) Haryanto, Kapten Laut (P) Li Solihin, Serka Mpu Hari Marsono dan Peltu LPU Budi Santoso
"Kami akan memohon kepada kepala Staf Angkatan Laut untuk bisa diberikan kenaikan satu tingkat lebih tinggi," ujarnya.
Komandan tertinggi Basarnas tersebut mengaku turut menyampaikan belasungkawa atas gugurnya para personelnya dalam menjalankan tugas.
Ia menyatakan, proses serah terima jenazah akan digelar di Pangkalan Lanumad Ahmad Yani. Selanjutnya setiap peti jenazah diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing untuk dimakamkan ke daerah asal.
"Tentunya kami sangat kehilangan dengan personel terbaik kita ini. Karena ini merupakan tugas operasi," tuturnya.
Prosesi serah terima jenazah dilakukan di Lanud Ahmad Yani Semarang. Serah terima dilakukan oleh Kapolda Jateng Irjen Condro Kirono, Kepala Kabasarnas Marsekal Muda TNI M Syaugi. Setelah serah terima berlangsung delapan peti jenazah lalu diantar ke rumah duka masing-masing menggunakan mobil ambulans. (mus)