Foto Senyuman Terakhir Kru Helikopter Basarnas Sebelum Jatuh
- Dokumentasi Kementerian Sosial
VIVA.co.id – Indonesia kehilangan sosok-sosok pejuang kemanusiaan dalam peristiwa kecelakaan jatuhnya helikopter milik Badan SAR Nasional (Basarnas) di Kecamatan Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah, Minggu, 2 Juli 2017.
Basarnas memastikan seluruh awak yang ada di dalam helikopter jenis Dhaupin 3602 itu meninggal dunia, mereka berjumlah delapan orang.
Helikopter jatuh setelah menabrak tebing dalam penerbangan dari Gringsing, Batang menuju Dieng. Sedianya tim SAR yang ada di helikopter akan dikerahkan untuk proses evakuasi korban letusan freatik yang terjadi di kawah Sileri, Dieng.
Sebelum terbang menuju Dieng, tim SAR Jateng sempat mengabadikan penampakan helikopter bersama kru, saat hendak terbang dari landasan helikopter di Gringsing, pada Minggu, 2 Juli 2017.
Dalam foto terakhirnya yang diunggah Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Tengah Sarwa Pramana di akun Twitter pribadinya, @sarwapramana, terlihat kru begitu bersemangat saat hendak masuk ke dalam helikopter. Mereka terlihat tersenyum, meski mereka tahu akan diterjunkan ke lokasi bencana.
Gambar ini diambil saat mau terbang @ganjarpranowo @basarnasjateng @kominfo_jtg @perhubunganjtg @BNPB_Indonesia pic.twitter.com/RZ3uY3u16s
— Sarwa Pramana (@sarwapramana) 2 Juli 2017
Berikut nama delapan korban:
Kru helikopter:
1. Kapten Laut (P) Li Solihin
2. Kapten Laut (P) Haryanto
3. Serka Mpu Hari Marsono
4. Peltu LPU Budi Santoso
Tim Basarnas:
1. Nyoto Purwanto
2. Maulana Afandi
3. Budi Resti
4. Catur