Seluruh Korban Helikopter Basarnas Sudah Dievakuasi
VIVA.co.id – Proses evakuasi terhadap helikopter Basarnas Jawa Tengah yang menabrak Gunung Butak di Temanggung, dilakukan hingga Senin dini hari, 3 Juli 2017. Sudah ada sembilan jasad korban berhasil dievakuasi oleh tim gabungan.
Seluruh korban berhasil dievakuasi menuruni gunung sekira pukul 02.02 WIB. Korban terakhir dievakuasi sebanyak empat jasad menggunakan mobil ambulans.
"Seluruh korban sudah kami evakuasi. Ini ada empat ambulans terakhir bawa korban," kata Izin, salah seorang anggota SAR yang melakukan evakuasi, di lokasi kejadian, Senin, 3 Juli 2017.
Seluruh korban langsung dibawa ke RSUD Temanggung untuk selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara Semarang untuk dilakukan identifikasi.
"Memang kami upayakan malam ini semua korban bisa dievakuasi sampai selesai. Tinggal besok (Senin) yang barang pesawatnya yang bisa kami evakuasi," kata Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Condro Kirono di sela evakuasi.
Sulitnya medan di lokasi kejadian dirasakan sangat menghambat upaya evakuasi. Apalagi untuk sampai di lokasi, tim gabungan membutuhkan waktu 2-3 jam dengan ketinggian gunung mencapai 7 kilometer.
Terkait penyebab helikopter dhaupin itu jatuh, Condro mengaku belum mengetahuinya. "Jadi penyebab jatuh belum diketahui, mungkin itu ada black box-nya harus dilihat dan sebagainya, " katanya.
Insiden helikopter dhaupin milik Basarnas Jateng di Gunung Butak terjadi pukul 16.00 WIB. Helikopter tersebut ditumpangi sembilan orang anggota Basarnas itu berangkat dari Gringsing dan hendak menuju Dieng terkait evakuasi korban letusan Kawah Sileri di Banjarnegara.
Pilot helikopter tersebut adalah Kapten Laut Haryanto. Berikut identitas kru dan penumpang helikopter Basarnas yang jatuh di Temanggung:
Kru:
1. Kapten Laut (P) Haryanto
2. Kapten Laut (P) Li Solihin
3. Serka Mpu Hari Marsono
4. Peltu LPU Budi Santoso
Penumpang:
1. Muhammad Affandi
2. Nyoto Purwanto
3. Budi Resti
4. Catur
(ase)