Tinjau Pelabuhan Bakauheni, Menhub Minta Maaf
- VIVA.co.id/Ardian
VIVA.co.id – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memantau arus balik Lebaran di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Budi Karya tiba di Pelabuhan Bakauheni dengan menggunakan helikopter, dan mendarat di Dermaga 7, sekitar pukul 09.00 WIB.
Sesampainya di Pelabuhan Bakauheni, Budi beserta rombongan langsung meninjau pelabuhan, berinteraksi dengan para penumpang, memastikan pelayanan yang diberikan sudah optimal dan tidak ada kendala berarti. Menhub juga langsung masuk dan membeli tiket tempat penjualan tiket di Pelabuhan Bakauheni.
Usai memantau penjualan tiket, rombongan langsung menuju ke beberapa posko terpadu yang berada di Pelabuhan Bakauheni. Selanjutnya Budi Karya memberikan keterangan pers kepada awak media. Dalam keterangan persnya, Menhub sempat meminta maaf kepada para pemudik.
Permohonan maaf Menhub kepada masyarakat terkait banyaknya lampu penerangan jalan umum (PJU) yang padam di Jalur Lintas Tengah (Jalinteng), mulai dari Bakauheni hingga Bandar Lampung. Budi juga meminta maaf kepada pengguna jasa angkutan bus umum di Rajabasa-Pelabuhan Bakauheni, terkait masih adanya bus angkutan penumpang yang tidak layak beroperasi.
Berdasarkan hasil pengecekan yang dilakukan Kementerian Perhubungan, untuk angkutan Lebaran tahun ini, Budi mengakui masih ada 30 persen bus yang tidak layak tapi masih beroperasi saat mudik.
"Kami minta maaf atas matinya lampu penerangan jalan, saya nanti langsung berkoordinasi dengan stakeholder untuk segera dilakukan perbaikan. Untuk bus, kami sudah minta kepada Kapolri untuk memantau bus-bus yang tidak terpasang stiker tapi masih tetap beroperasi saat mudik Lebaran. Yang jelas, semua permasalahan ini menjadi koreksi dan akan kami perbaiki," ujarnya, Minggu 2 Juli 2017.
Apresiasi terobosan
Selain meminta maaf, Budi mengapresiasi terobosan yang dilakukan oleh PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) atas beberapa perubahan pelayanan mudik Lebaran di Pelabuhan Bakauheni.
Terobosan yang dimaksud, di antaranya, penyediaan fasilitas pemesanan tiket secara online (daring), menyediakan Shuttle Bus bagi penumpang yang akan menaiki kapal menuju dermaga enam dan lima, serta adanya penambahan gerbang tollgate atau pintu masuk bagi pemudik yang membawa kendaraan pribadi. Terobosan lainnya, penambahan loket pembelian tiket penumpang pejalan kaki, serta adanya pemisahan antara mobil pribadi dan sepeda motor.
"Kami melihat untuk manajemen pelayanan arus mudik dan balik Lebaran tahun ini, sudah lebih baik lagi dari ASDP. Ada beberapa terobosan yang kami apresiasi," paparnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Faik Fahmi mengatakan, arus balik di Pelabuhan Bakauheni berjalan lancar. Berdasarkan data ASDP cabang Bakauheni hingga Minggu 2 Juli 2017 pukul 08.00 WIB, jumlah pemudik dari Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak tercatat sebanyak 574.942 orang, atau 61 persen dari total 943.371 pemudik Lebaran.
Faik menuturkan, puncak arus balik pejalan kaki akan terjadi pada Minggu siang hari mulai pukul 11.00 Wib. Kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat ke atas akan mulai ramai pada malam hari.
"Kami prediksi hari ini arus puncak. Tetapi, tidak akan 100 persen karena libur sekolah masih panjang. Sehingga kemungkinan, arus balik akan terdistribusi," ujarnya di Kantor ASDP Bakauheni.