Cerita Ganjar Pranowo Dapat Parsel Lebaran
- Dwi Royanto (Semarang)
VIVA.co.id – Tradisi mengirim parsel biasanya menjadi hal yang biasa dilakukan para pejabat saat Lebaran tiba. Dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun mendapatkan kiriman parsel pada Lebaran tahun ini.
Namun dia hanya mendapat kiriman satu parsel. Itu terjadi lantaran kebiasaanya sejak tiga tahun lalu yang kerap mengembalikan parsel Lebaran yang biasanya dikirim dari dinas, kepala daerah hingga pengusaha.
"Lebaran tahun ini cuma ada satu parsel yang datang," kata Ganjar di Semarang, Sabtu, 1 Juli 2017.
Gubernur berambut putih itu mengaku menolak kiriman parsel sejak 2014 lalu. Hal itu berawal ketika melihat ratusan parsel bertumpuk di ruang belakang rumah dinas gubernur, Puri Gedeh, Semarang. Ratusan parsel itu pun diminta untuk dikembalikan ke pengirimnya.
Saat mengembalikan parsel, Ganjar mengaku awalnya tidak enak karena takut menyinggung perasaan si pemberi. Tapi hal itu harus dilakukan karena parsel adalah salah satu bentuk gratifikasi untuk pejabat negara.
"Saya lihat numpuk-numpuk di belakang, saya minta dikembalikan semua. Ya kan enggak enak banget ya, apalagi jelas kita keluarin biaya lagi untuk mengembalikan sebegitu banyak," ujar dia.
Lalu pada tahun 2015, dia langsung membuat aturan pelarangan pengiriman parsel bagi pejabat. Imbasnya, pada tahun 2016 dan 2017, kiriman parsel Lebaran untuknya menurun drastis.
Â
"Ada pengaruhnya, minimal mereka sudah tahu kalau Ganjar tidak menerima, jadi tidak perlu masuk daftar. Artinya, tradisi itu ternyata bisa pelan-pelan menghilang," ujarnya.
Selain melarang parsel Lebaran, Ganjar juga melarang penggunaan mobil dinas untuk mudik pada Lebaran tahun ini. Alhasil, seluruh mobil PNS kini terparkir rapi di halaman kantor gubernur serta area parkir kantor dinas masing-masing.
"Para kepala dinas yang berinisiatif melaporkan dengan mengirim foto parkiran kantornya yang penuh mobil saat Lebaran, saya sangat mengapresiasi," tuturnya.