Pesan Obama Saat Terkesan dengan Wayang Kulit

Melihat dari Dekat Liburan Obama di Yogyakarta
Sumber :
  • REUTERS/Pius Erlangga

VIVA.co.id – Sebelum mengakhiri liburannya di Yogyakarta, mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama sempat menyaksikan pertunjukan wayang kulit gaya Yogyakarta.

Pentas wayang kulit pakeliran padat dengan dalang Ki Agustinus Sarjono Hadisuryo ini mengambil lakon Aji Narantaka, yang mengisahkan peperangan antara Raden Dursala, putra Dursasana yang mengandalkan aji geni melawan Raden Gatutkaca dengan aji narantaka.

General Manager Hotel Tentrem, Mey Nurnaningsih mengatakan, Obama menanggap wayang kulit tersebut pada Kamis malam, 29 Juni 2017.

Menurut Mey, dalang Agustinus Sardjono membawa serta tim pemain musik tradisional gamelan dengan total 25 orang untuk mengiringi pertunjukan wayang yang dipentaskan. 

"Mereka antusias menikmati pertunjukan itu sampai selesai," kata Mey di Yogyakarta, Jumat 30 Juni 2017.

Mey mengatakan, Obama sangat terkesan dan menghargai kekayaan budaya Indonesia serta meminta budaya ini terus dipertahankan. 

"Ia meminta budaya ini terus dipertahankan," kata dia.

Mantan presiden ke-44 Amerika Serikat itu, kata Mey, menikmati pertunjukan seni tradisional jawa tersebut bersama-sama dengan istrinya Michelle Obama, dua putrinya Malia dan Natasha, serta adiknya Maya Soetoro sekeluarga.

Inilah Alasan Michelle Obama Jatuh Cinta pada Barack Obama

Mey mengaku, baru kali pertama mendapat pesanan pementasan wayang kulit oleh tamu di hotelnya. Bagi Mey, ke depan justru pengalaman itu dapat dijadikan model untuk dipromosikan kepada setiap pengunjung hotel bintang lima itu. 

"Ini menjadi inspirasi bagi kami," kata dia.

Modus Penipuan dengan Bitcoin yang Meretas Akun Obama dan Bill Gates

Mey menuturkan, dalang Ki Agustinus Sardjono Hadisurjo, merupakan dalang penyandang tunanetra sekaligus perajin wayang kulit asal Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Patrick Semasky/REUTERS

Resmi Dilantik, Joe Biden Serukan Persatuan dan Akhiri Perang

Dalam pidatonya, Joe Biden mengatakan demokrasi sangat berharga, tapi juga rapuh. AS sedang menghadapi saat yang penuh ujian.

img_title
VIVA.co.id
21 Januari 2021