Pertemuan GNPF-MUI dan Jokowi Bikin Alumni 212 Pecah Kongsi?
- VIVA.co.id/ Anwar Sadat
VIVA.co.id – Plt Sekretaris Tim 7 Gerakan Nasional Pengawal Fatwa atau GNPF-MUI, Muhammad Lutfi Hakim menyebutkan bahwa penasihat Presidium Alumni 212, Amien Rais menyambut baik pertemuan GNPF dengan Presiden Joko Widodo pada Minggu 25 Juni 2017 lalu.
Bahkan Lutfi mengaku kalau hal tersebut disampaikan langsung oleh Amien usai dirinya mengabarkan hasil pertemuan dengan Jokowi.
"Saya sudah komunikasi dengan Amien Rais karena hubungan saya dengan Amien Rais baik, saya ditanya bagaimana pertemuan dengan presiden, jawab bagus sekali," ujar Luthfi di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa 27 Juni 2017.
Meski begitu, ia menjelaskan tak ada pertemuan antara jajaran GNPF dengan Amien usai mereka bertemu Jokowi. Amien diketahui hanya memanggil Ketua Presidium Alumni 212, Ansufri Idrus Sambo ke kediamannya di Yogyakarta.
"Saya tegaskan pertemuan dengan Amien Rais tidak ada dasar, kami baik-baik, dan ada di Jakarta," katanya.
Sementara itu Ketua GNPF-MUI, Bachtiar Nasir mengaku tak mengetahui pertemuan antara Sambo dengan Amien. Namun menurutnya, perbedaan pendapat soal rencana rekonsiliasi atas sejumlah kasus yang menjerat sejumlah ulama merupakan hal biasa.
"Kalau beda-beda pendapat, itu biasa ya. Kalau friksi (dalam komponen Aksi Bela Islam) enggak ada," ujar dia.
Ketika ditanya soal Sambo yang menyayangkan pertemuan antara GNPF dengan Jokowi, Bachtiar meminta hal tersebut ditanya langsung kepada yang bersangkutan.
"Tanya sama Pak sambo, tanyak ke Pak Sambo langsung," ucap Bachtiar.