Barack Obama Siap Disambut Istimewa di Yogyakarta
- ANTARA FOTO/Wira Suryantala
VIVA.co.id – Usai berlibur di Bali, Presiden Amerika Serikat ke-44 Barack Obama berserta keluarga akan berkunjung ke Yogyakarta pada 28 hingga 30 Juni sebelum melanjutkan perjalanan ke Jakarta.
Kedatangan mantan orang nomor satu di negeri Paman Sam tersebut akan melalui Bandar Udara Adisujtipto Yogyakarta. Sejumlah persiapan telah dilakukan oleh Lanud Adisutjipto Yogyakarta.
Kapentak Lanud Adisutjipto Yogyakarta Mayor Sus Giyanto mengatakan, pengamanan dilakukan seperti tamu VVIP yang mendarat di Lanud Adisutjipto Yogyakarta. "Pengamanan standar tamu VVIP," kata Kapentak, Selasa 27 Juni 2017.
Pihak Lanud juga menyiagakan sekira satu SSK atau sekitar 100 personel TNI AU untuk pengamanan kedatangan Obama dan keluarga serta rombongan. "Masih ada pengamanan dari jajaran samping yaitu Polri. Ada pengamanan yang tertutup dan terbuka," ucapnya.
Giyanto menambahkan, dalam kedatangan Obama ke Yogyakarta, pihak panitia lokal meminta agar media untuk tidak mengabadikan kedatangan Obama bersama keluarga baik foto maupun video. "Mohon kepada media untuk tidak mengambil gambar atau foto saat Obama melakukan kunjungan ke Yogyakarta," ucapnya.
Sementara itu, Dewi Krisnawati, Kasubdiv Humas dan Protokol PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Candi Ratu Boko ketika dikonfirmasi mengatakan belum mengetahui secara pasti kunjungan Obama hanya di Candi Borobudur atau hanya di Prambanan.
"Awalnya kan mau kunjungi Borobudur dan Prambanan, tapi kita masih tunggu hasil pasti dari rapat koordinasi yang saat ini masih berlangsung," ucapnya.
Sementara itu GM Angkasa Pura I Bandara Adisutjipyo Yogyakarta Agus Pandu Purnama memastikan, kedatangan Barack Obama beserta keluarga tidak akan mengganggu penerbangan sipil, apalagi saat ini sedang berlangsung arus balik Lebaran. "Ada prioritas tapi tidak akan mengganggu penerbangan komersil," ucapnya.
Sehari, 8 Warga Isoman di Yogyakarta Meninggal Dunia
Delapan yang meninggal saat isoman adalah tertinggi di Kota Yogyakarta. Sebelum kasus meledak, tak ada meninggal akibat isoman.
