Libur Idul Fitri, Kapal TNI AL Siaga di Perbatasan Filipina
- Dokumentasi Lantamal IV Tanjungpinang
VIVA.co.id – Guna mengantisipasi masuknya kelompok jaringan ISIS yang sedang bertikai di Kota Marawi, Filipina Selatan ke wilayah perbatasan Indonesia terutama di wilayah perairan Sulawesi Utara, TNI AL melalui Komando Armada Timur (Koarmatim) mengirim kapal selam.
Kepala Dinas Penerangan Pangkalan Angkatan Laut VIII Manado Mayor Laut (P) Dedy Irawan Eko Cahyono menegaskan, pengerahan kapal selam disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada dan TNI AL selalu siap setiap saat dengan kondisi apa pun.
Menurut Dedi, operasi yang dilakukan saat ini merupakan operasi rutin dan dilaksanakan sepanjang tahun. Ada tidaknya kejadian di wilayah perairan Indonesia, semua unsur sudah siap dan terus melakukan patroli dan operasi, karena sudah merupakan perintah undang-undang.
"Memang jelang Idul Fitri kita terus memperkuat unsur yang ada terutama di wilayah perbatasan, termasuk mengerahkan kapal selam agar kelompok ISIS bisa diantisipasi terutama saat memasuki perairan Indonesia melalui wilayah perbatasan Sulut,” katanya di Manado, Jumat, 23 Juni 2017.
Ia mengatakan unsur yang ada saat ini disesuaikan dengan kondisi yang ada, termasuk KRI yang stand by dan bersiap di Kota Bitung, untuk menjalankan operasi sesuai dengan perintah komando atasan.
“Pada prinsipnya Lantamal VIII Manado mendukung unsur-unsur KRI/Pesud yang sedang melaksanakan operasi di wilayah kerja kita. Terkait kesiapsiagaan unsur itu merupakan wewenang komando atas. Tentunya dihadapkan eskalasi yang ada kemampuan unsur yang ada, sudah terukur sesuai sikon," ujar Dedy.
Sementara itu, menyangkut KRI Slamet Riyadi 352 yang berada di Kota Bitung, Dedy mengatakan akan menyesuaikan dengan gerakan operasi kapal, termasuk di wilayah perbatasan.