Yusril Dukung Usulan Habib Rizieq Bentuk Forum Rekonsiliasi

Yusril Ihza Mahendra, Ketua Umum PBB.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

VIVA.co.id – Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menyepakati permintaan pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Syihab untuk mengagas rekonsiliasi antara para aktivis, GNPF MUI dengan Pemerintah. 

Habib Rizieq Blak-blakan Sebut Kasus Suswono Beda dengan Ahok: Dia Akui Khilaf dan Istighfar

Menurut Yusril, rekonsiliasi ini penting untuk menghentikan gonjang-ganjing, serta memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa. 

"Saya mengenal baik Habib Rizieq dan sejumlah ulama, mubaligh dan aktivis yang sekarang ini sedang menghadapi berbagai permasalahan hukum. Terhadap permasalahan ini, saya berpendapat bahwa Pemerintah seyogianya bersikap bijak," kata Yusril usai berbuka puasa dengan pengurus PBB di kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu, 21 Juni 2017.

Ponpes Habib Rizieq Persilakan Proses Hukum Kasus Penganiayaan Santri hingga Luka Bakar

Langkah bijak tersebut, menurut Yusril, dengan mengedepankan dialog serta langkah persuasif. Kemudian menghindari langkah-langkah yang agresif, seperti penegakan hukum yang potensial menuai kontroversi terhadap mereka. 

Dengan langkah tersebut tidak perlu ada suasana tegang, apalagi timbul anggapan Pemerintah melakukan kriminalisasi terhadap ulama dan aktivis. "Saya berkeyakinan, Presiden Jokowi tidak mungkin akan mempunyai pikiran untuk mengkriminalkan ulama dan aktivis. Karena itu merupakan mispersepsi dalam penegakan hukum ini," ujarnya.

Soal Peringatan Darurat, Habib Bahar: Dari Dulu Saya dan Habib Rizieq Udah Ingati

Menurut Yusril, hakikat rekonsiliasi ini adalah ukhuwah dan persaudaraan. Tidak ada yang menang atau kalah. Sebab, hal yang dikedepankan adalah kepentingan umat, bangsa dan negara.

"Karena itu lah akan sangat baik jika Pemerintah merespons positif gagasan rekonsiliasi ini. Apalagi sekarang kita berada di pengujung bulan suci Ramadan dan sebentar lagi akan memasuki bulan Syawal di mana kita saling maaf-memaafkan," ujarnya.

Yusril mencontohkan, rekonsiliasi tersebut di antaranya dengan memberikan abolisi. Hal tersebut terbukti berhasil karena pernah dilakukan mantan Presiden BJ Habibie, di mana saat itu pemerintah memberikan abolisi kepada para tahanan orde baru. 

Pemberian abolisi kembali dilakukan di era mantan Presiden SBY. Abolisi diberikan kepada para anggota Gerakan Aceh Merdeka. 

"Saya akan berada di tengah, Insya Allah hubungan pribadi saya dengan para ulama, mubaligh dan tokoh-tokoh aktivis, begitu juga hubungan saya dengan tokoh-tokoh kunci baik di Pemerintahan maupun di badan legislatif dan yudikatif sangatlah baik," ujarnya. 

"Kini semuanya tergantung Pemerintah. Saya siap mengajukan formula rekonsiliasi yang lnsya Allah dapat diterima kedua pihak demi kesatuan dan persatuan bangsa."

Habib Rizieq Shihab (HRS)

Terpopuler: Habib Rizieq Bicara Kasus Suswono dan Ahok, Dirdik Jampidsus Viral Gegara Jam Tangan

Berita tentang pakar intelijen minta TNI-Polri waspada selama Presiden Prabowo kunjungan keluar negeri juga menjadi berita yang banyak menarik perhatian pembaca.

img_title
VIVA.co.id
6 November 2024