Patroli Maritim, Menhan Gandeng Malaysia dan Filipina
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA.co.id - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menandatangani perjanjian trilateral antara Indonesia, Malaysia, dan Filipina, dalam patroli maritim terkoordinasi atau disebut Trilateral Maritime Patrol Indomalphi. Perjanjian itu diteken oleh Ryamizard bersama Menhan Malaysia Dato Sri Hishammuddin Tun Hussein dan Menhan Filipina Delvin Lorenzana di Tarakan, Kalimantan Utara, pada Senin, 19 Juni 2017.
Peresmian ditandai dengan demonstrasi Indomalphi Quick Response, Sailing Pass yang melibatkan kapal perang dari ketiga negara dan flying pass. Ryamizard menegaskan bahwa Trilateral Maritime Patrol itu menjadi tonggak bersejarah untuk meningkatkan persatuan di negara-negara Asia Tenggara dalam mewujudkan stabilitas keamanan di kawasan.
"Kami ingin mencegah agar daerah perairan di Asia Tenggara ini tidak jadi ajang teror seperti bajak laut di Somalia," kata Ryamizard, dalam keterangan resminya, Rabu, 21 Juni 2017.
Selain itu, kata purnawirawan bintang empat ini, kerja sama itu bisa menangkal masuknya kelompok teror global ISIS. Seperti diketahui, saat ini pemerintah Filipina sedang gencar menghadapi perang melawan kelompok simpatisan ISIS di Marawi.
"Kerja sama ini sangat diperlukan dan diperluas, bukan saja pada operasi laut, juga di darat dan udara, serta melibatkan negara ASEAN lainnya," kata Ryamizard.
Alasannya, untuk menghadapi ancaman faktual teror global dan ISIS, diperlukan persatuan bagi negara-negara ASEAN. Sebagai kawasan dengan pertumbuhan ekonomi yang terus tumbuh, ASEAN wajib untuk terus meningkatkan stabilitas keamanannya, agar bisa mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
"Kerja sama ini bisa memberikan manfaat optimal bagi ketiga negara dan keamanan kawasan ASEAN," tutur Ryamizard.