Wapres JK Anggap Pejabat Daerah Merasa Kurang Diawasi

Wakil Presiden Jusuf Kalla
Sumber :
  • Dok. Setwapres RI

VIVA.co.id – Wakil Presiden Jusuf Kalla menganggap pejabat-pejabat penyelenggara negara di daerah merasa kurang diawasi kinerjanya oleh pemerintah. Hal itu terbukti dengan seringnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penindakan terhadap pejabat-pejabat di daerah. 

Kaesang Pangarep Pernah Punya Wacana Ini Jika Jadi Pejabat Daerah

Penindakan yang terakhir terjadi adalah Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti yang diduga menerima suap. Tak hanya itu, istri sang gubernur juga diamankan dalam OTT tersebut.

"Ada satu hal yang menarik sebenarnya. Bahwa OTT itu sekarang tidak banyak di pusat tapi di daerah. Berarti di Jakarta itu mungkin sudah lebih sadar akan pentingnya menjalankan aturan-aturan, tapi di daerah mungkin merasa jauh," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa 20 Juni 2017.

Inspirasi dari Lima Pejabat Daerah yang Meraih Penghargaan Kartika Pamong Praja

JK meminta supaya tak satu pun penyelenggara negara memiliki pola pikir seperti itu. Sebab, kemajuan teknologi juga turut membantu upaya pengungkapan kasus korupsi.  Ia menegaskan, pemerintah akan terus melakukan upaya pemberantasan tindak pidana korupsi, khususnya yang ada di internal pemerintah. 

"Jangan lupa rekaman itu, Anda bisa telepon di manapun. Di Medan, di Makassar, bisa direkam dari sini. Jadi, orang kira akan direkam (hanya) kalau dekat-dekat. Padahal tidak kan," kata JK.

KontraS Sebut Pelantikan 9 Pj Gubernur Tak Transparan
Ilustrasi. DPR RI akan menggelar rapat paripurna DPR RI

Fenomena Pejabat Sering 'Ngaret' di Acara Resmi, Ternyata Sudah Diatur dalam UU Keprotokolan

Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa pejabat sering kali datang terlambat ke acara resmi, sehingga acara tersebut menjadi molor dari jadwal yang seharusnya?

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024