Atasi Pengemis Musiman, Kemensos Harus Rembuk dengan Pemda
- Dok. Sudin Sosial Jakarta Timur
VIVA.co.id – Maraknya pengemis musiman jelang Lebaran Idul Fitri, dinilai karena tidak tuntasnya penanganan dan pembinaan antara Kementerian Sosial dengan pemerintah daerah. Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mujahid mengatakan, perlu dilakukan penanganan yang berkesinambungan.
"Penanganan dan pembinaan selama ini, memang sering tidak tuntas. Ini tugas Kemensos dan Pemda setempat. Langkah yang berkesinambungan diperlukan untuk atasi ini," kata Sodik kepada VIVA.co.id, Selasa 19 Juni 2017.
Dia mengatakan, jika tak ada upaya berkesinambungan, sulit mengatasi persoalan ini. Hal ini yang menjadi pemicu pengemis musiman seperti manusia gerobak yang datang ke kota besar seperti Jakarta dan Bandung.
Upaya koordinasi ini dengan melakukan penanganan berkesinambungan, termasuk sanksi bagi oknum yang melanggar berulang kali.
"Harus ada koordinasi dan pembinaan yang berkesinambungan, termasuk sanksi yang melanggar. Kemensos punya fasilitas dan anggaran untuk ini. Harus dirembukkan Kemensos dengan pemda," lanjut politisi Gerindra tersebut.
Kemudian, ia menekankan, aturan sanksi tegas yang harus diberlakukan dalam masalah pengemis musiman. Aturan sanksi ini, juga harus melibatkan antara pemda, agar ada koordinasi yang sesuai.
"Seperti sanksi penahanan harus diseriusi. Jika mereka melanggar kembali, harus ditangani serius," ujar Sodik.
Seperti diketahui, menjelang Lebaran Idul Fitri, setiap tahunnya pengemis musiman menjadi fenomena di Jakarta dan kota besar lain. Berbagai modus dilakukan oknum pengemis, agar mengeruk uang dengan berbekal belas kasihan. (asp)